Bisnis.com, JAKARTA - Siapa yang tidak kenal jahe? Rempah yang menjadi bumbu masakan atau minuman hangat ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
Banyak orang percaya jahe dapat meningkatkan stamina tubuh. Bahkan tanaman immunomodulator tersebut saat ini menjadi salah satu bahan untuk obat herbal penangkal virus corona.
Mengapa jahe sangat baik untuk kesehatan? Dilansir dari Your Tango, Kamis (13/6/2020), jahe mengandung lebih dari 12 antioksidan yang berbeda, menjadikannya makanan pokok gaya hidup penting bagi mereka yang ingin hidup sehat dan bahagia. Selanjutnya ramuan ini mengandung protein, minyak atsiri, vitamin C, silikon, mangan, besi dan fosfor.
Secara keseluruhan, banyak manfaat jahe yang fenomenal. Baik digunakan mentah, digiling menjadi teh, atau ditambahkan ke hidangan favorit Anda, berikut adalah manfaat jahe yang luar biasa:
1. Membantu meredakan sindrom iritasi usus besar dan gangguan pencernaan kronis.
Orang yang menderita sindrom iritasi usus besar akan senang mengetahui bahwa jahe membantu meredakan beberapa gejala kondisi ini, termasuk mual dan menenangkan peradangan perut. Jahe juga dipercaya bisa mempercepat pengosongan lambung, yang bisa mengobati mereka yang mengalami gangguan pencernaan. Sebuah penelitian menemukan bahwa pasien yang makan bubuk jahe sebelum makan meningkatkan pengosongan perut hingga 50 persen.
Apakah mereka mengonsumsi suplemen jahe, menggunakan akar jahe dalam masakan mereka, atau menyeduh teh jahe hangat, bumbu tersebut memiliki efek menenangkan pada sistem pencernaan dan usus.
2. Jahe adalah pereda nyeri alami
Jahe dapat membantu meredakan banyak nyeri tubuh. Sifat anti-peradangannya membantu menenangkan sendi yang kaku, otot yang sakit, dan bahkan dapat meredakan gejala artritis dan osteoartritis. Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa pasien dengan osteoarthritis di lutut, yang mengonsumsi ekstrak jahe, mengalami lebih sedikit rasa sakit.
Orang bahkan dapat mengoleskan jahe yang dihancurkan dan sedikit air hangat ke dahi mereka untuk membantu menghilangkan sakit kepala yang menyakitkan.
3. Melindungi dari penyakit Alzheimer
Mereka yang berisiko terkena penyakit Alzheimer harus berpikir untuk menambahkan lebih banyak jahe ke dalam makanan mereka. Banyak penelitian menunjukkan bahwa jahe mencegah hilangnya sel-sel otak yang biasanya merupakan pendahulu dari kondisi ini.
Dengan memelihara dan melindungi sel-sel otak ini, Anda memperpanjang waktu yang Anda miliki untuk menjadi koheren dan waspada. Studi lain mengaitkan ekstrak jahe dengan peningkatan memori dan waktu reaksi yang lebih baik.
4. Menghentikan mual
Jahe telah umum digunakan sebagai obat alami untuk mabuk perjalanan selama perjalanan udara dan air. Mengonsumsi jahe untuk mengatasi mual dapat melawan gejala mabuk perjalanan, jadi Anda tidak perlu khawatir pusing. Penelitian lain menunjukkan bahwa jahe dapat meredakan muntah dan mual pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, serta morning sickness pada ibu hamil.
5. Jahe membantu membersihkan sinus
Untuk meredakan sinus tanpa harus membeli obat bebas yang mahal, gunakan jahe! Jahe mengandung berbagai nutrisi yang sangat bermanfaat bagi sinus, berfungsi untuk melepaskan sumbatan dan meningkatkan drainase. Secangkir teh jahe panas akan memberi Anda semua manfaat luar biasa ini.
6. Bantu mencegah kanker
Ada beberapa jenis kanker yang terbukti dapat membantu pengobatan oleh jahe, termasuk kanker prostat dan ovarium. Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe bahkan dapat menghancurkan sel kanker ovarium dan prostat. Berbagai vitamin dan mineral yang ditemukan dalam jahe juga membantu mencegah kanker.
7. Mengobati kram menstruasi
Jahe adalah antispasmodik, artinya memiliki kekuatan untuk mengobati kram, bahkan yang berhubungan dengan gas. Satu studi menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi bubuk jahe selama tiga hari pertama menstruasi mereka telah sangat mengurangi rasa sakit. Jika dibandingkan dengan obat yang dijual bebas, jahe ternyata sama efektifnya dalam meredakan nyeri.
8. Menurunkan risiko penyakit jantung
Meskipun satu studi baru-baru ini menemukan bahwa bubuk jahe menurunkan gula darah sebesar 12 persen, mengurangi penanda lipoprotein teroksidasi, dan meningkatkan HbA1c, penelitian yang lebih besar diperlukan untuk lebih mendukung klaim ini.
9. Menurunkan kadar kolesterol
Berbagai penelitian, termasuk satu dari 2008 dan lainnya dari 2014, menemukan bahwa jahe menurunkan kadar trigliserida, kolesterol total, dan bahkan kadar kolesterol LDL. Meskipun ada banyak sekali manfaat teh jahe, akar jahe, bubuk jahe, dan bahkan air jahe, seperti apa pun yang Anda makan, penting untuk mengetahui seberapa banyak yang harus dikonsumsi.
Apa saja efek samping jahe?
Mengonsumsi jahe dalam dosis kecil, atau dalam makanan Anda, tidak memiliki efek samping yang besar. Namun, individu disarankan untuk tidak melebihi 5 gram jahe per hari, karena ini dapat menyebabkan mulas, sakit perut, iritasi pada mulut, dan gas. Mengoleskan jahe ke kulit juga bisa menyebabkan ruam. Selain itu, mengonsumsi jahe dalam dosis tinggi dapat berinteraksi dengan obat diabetes, serta pengencer darah.
Berapa banyak jahe yang harus saya konsumsi setiap hari?
Sederhananya, itu tergantung metode apa yang Anda gunakan untuk menelan jahe. Misalnya, mereka yang mengonsumsi jahe untuk radang sendi hanya boleh mengonsumsi 2 gram per hari, dibagi menjadi 3 dosis. Wanita hamil sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 1 gram per hari, sedangkan anak-anak berusia 2-6 tahun harus mengonsumsi tidak lebih dari 2 miligram jahe, khususnya, per hari.