Jessica Mila/instagram
Entertainment

Mengenal Skoliosis, Penyakit yang Diderita Jessica Mila

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 14 Agustus 2020 - 20:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Artis cantik Jessica Mila mengakui jika dirinya mengidap sakit skoliosis sejak masih duduk di bangku SMP.

Hingga saat ini, dia harus menjaga kesehatan agar sakitnya itu tidak memburuk.

Lantas apa sebenarnya skoliosis itu. Diketahui, skoliosis adalah Lengkungan di samping tulang belakang.
Skoliosis paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan sebelum pubertas.

Dikutip dari Alodokter.com, skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.

Skoliosis yang terjadi biasanya ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah seiring pertambahan usia, khususnya pada wanita. Bila skoliosis menjadi parah, bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan jantung, paru-paru, atau kelemahan pada tungkai.

Gejala skoliosis dapat berbeda, sesuai tingkat keparahan kondisinya. Gejala yang umumnya timbul antara lain tubuh penderita skoliosis condong ke satu sisi, salah satu bahu lebih tinggi, salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol, tinggi pinggang tidak rata, lengkungan yang parah dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada punggung, tulang belakang juga dapat berputar sehingga lengkungan bertambah parah dan salah satu tulang iga tampak menonjol dibanding sisi lainnya. Ketika kondisinya makin parah, skoliosis dapat menyebabkan gangguan pernapasan.

Sebagian besar kasus skoliosis tidak ditemukan penyebabnya (idiopatik). Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya skoliosis, yaitu cedera tulang belakang, infeksi tulang belakang, bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif), bawaan lahir (skoliosis kongenital), gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot atau cerebral palsy.

Penanganan skoliosis dilakukan berdasarkan tingkat keparahan, usia, serta kondisi lengkungan tulang belakang.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro