Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Health

Imbas Covid-19, Gakeslab Majukan Peluncuran AlkesPintar

Mutiara Nabila
Jumat, 28 Agustus 2020 - 16:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) meluncurkan marketplace alat kesehatan AlkesPintar.id. Akibat Covid-19, platform yang semula akan diluncurkan akhir tahun, peluncurannya dimajukan jadi awal tahun.

Sekjen Gakeslab Randy Teguh menjelaskan AlkesPintar awalnya akan diluncurkan pada akhir tahun 2020. Namun, karena terjadinya pandemi Covid-19 dan kebutuhan akan alat-alat kesehatan melonjak, peluncuran platform itu dipercepat menjadi pertengahan 2020.

“Sejak Maret 2020 kebutuhan akan alat-alat kesehatan meningkat drastis karena merebaknya Covid-19. Pengadaan alat-alat kesehatan di rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia harus dilakukan secara cepat, namun tetap tidak mengabaikan peraturan-peraturan yang berlaku. Begitu juga dengan fungsi, kualitas, dan harganya,” kata Randy melalui keterangan resmi, Jumat (28/8/2020).

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, anggaran dalam APBN 2019 untuk pengadaan alat-alat kesehatan di rumah sakit pemerintah sekitar Rp9 triliun.

Pada tahun 2020 anggaran itu meningkat jadi Rp18 triliun, karena pandemi Covid-19. Adapun, jika digabungkan dengan anggaran APBD dan BUMN, total belanja alat-alat kesehatan mencapai Rp50 triliun.

Sementara itu, jumlah rumah sakit di Indonesia per 2020, menurut data Kementerian Kesehatan sebanyak 2.826.

Rumah sakit yang ada terdiri atas 1.036 rumah sakit pemerintah dan 1.790 rumah sakit swasta. Sehingga, total nilai pangsa pasar alat-alat kesehatan dan laboratoriom di Indonesia diperkirakan sebesar Rp150 triliun pada tahun 2020, dengan rata-rata pertumbuhan 4 persen per tahun.

Randy menjelaskan, marketplace tersebut diproyeksikan untuk membantu pemerintah dalam pengadaan alat-alat kesehatan dan laboratorium barang dan jasa yang dibutuhkan rumah sakit, khususnya rumah sakit swasta di seluruh Indonesia.

Selain itu, bisnis alat kesehatan diatur dengan banyak regulasi, karena terkait dengan kesehatan dan jiwa manusia. Di sisi lain, pengadaan alat-alat kesehatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang dilakukan secara manual, cukup rentan untuk terjadinya praktik bisnis yang tidak sehat.

Oleh karena itu, kehadiran marketplace seperti AlkesPintar ini juga bertujuan mereduksi kemungkinan-kemungkinan terjadinya praktik bisnis yang tidak sehat dalam pengadaan alat-alat kesehatan.

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro