Bisnis.com, JAKARTA – Virus corona baru atau Covid-19 adalah penyakit menular yang telah dikonfirmasi pada lebih dari 25 juta orang di seluruh dunia. Kendati telah cukup lama diteliti, ilmuwan terus menemukan hal baru terkait dengan virus jenis baru ini.
Dilansir dari Express UK, Selasa (1/9/2020) ilmuwan menyatakan bahwa kondisi kerontokan rambut yang tak wajar bisa menjadi tanda bahwa seseorang telah terinfeksi atau positif virus corona baru. Mereka meminta bagi siapapun yang mengalami hal ini untuk waspada.
Michael Freeman, dokter kulit dari Bond University, Inggris mengatakan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan beberapa pasien kehilangan rambut. Mereka mengalami kerontokan rambut tanpa penyebab yang jelas.
Dia menyebut bahwa rambut rontok ini mungkin disebabkan oleh tubuh yang melawan infeksi. Akan tetapi, Freeman juga mengingatkan bahwa orang yang mengalami hal ini belum tentu juga mengalami infeksi Covid-19.
Rambut rontok sangat umum terjadi pada banyak orang dan itu disebabkan oleh sejumlah kondisi. Kerontokan rambut bisa menjadi bagian alami dari proses penuaan dan seringkali tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Akan tetapi dalam kesempatan yang langka, hal tersebut bisa menjadi tanda kondisi medis lain. Freeman menyarankan kepada orang yang mengalami rambut rontok tiba-tiba untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.
Kendati bukan merupakan gejala umum, kondisi rambut rontok tiba-tiba juga perlu dicurigai sebagai tanda infeksi Covid-19. Sebagaimana diketahui, virus corona baru ini dilaporkan menyerang banyak bagian tubuh manusia, tak hanya sistem pernapasan.
Orang-orang yang merasa panas saat menyentuh bagian dada atau punggung bisa menunjukkan gejala awal virus corona. Demikian pula mereka yang batuk lebih dari biasanya selama 1 hari perlu mewaspadai diri sendiri. Ada juga mereka yang melaporkan sakit tenggorokan, sakit kepala, dan cegukan terkait dengan gejal Covid-19.
