Monyet liar/Antara
Health

Amerika Serikat Kekurangan Stok Monyet untuk Penelitian Virus Corona

Syaiful Millah
Selasa, 1 September 2020 - 12:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Vaksin dan perawatan Covid-19 biasanya diuji pada monyet sebelum diberikan kepada manusia. Akan tetapi, saat ini Amerika Serikat dilaporkan kekurangan pasokan dari primata uji coba penelitian tersebut.

Berdasarkan laporan National Institutes of Health (NIH) sejak 2018 Amerika Serikat telah mengalami kondisi kekurangan monyet untuk penelitian. Artinya, kondisi ini bahkan telah terjadi sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

Penulis laporan itu mengusulkan pembentukan program cadangan monyet strategis guna memenuhi permintaan di masa depan dan menyediakan penyangga jika terjadi wabah penyakit yang tak bisa diprediksi.

Namun, program cadangan itu tak pernah dibuat. Alhasil, ketika terjadi pandemi Covid-19 pada akhir 2019, permintaan monyet meroket di seluruh dunia. Lebih parah lagi, AS menerima sekitar 3 dari 5 monyet penelitian dari China pada tahun lalu, dan kini rantai pasok itu telah diputus.

Dilaporkan oleh The Globe and Mail, pada Januari dan Februari, China memberlakukan larangan ketat pada pengangkutan dan penjualan satwa liar serta mewajibkan peneliti domestik menyelesaikan proses persetujuan pemerintah untuk akses ke hewan primata tersebut.

Adapun, NIH telah mendanai tujuh pusat primata di seluruh daratan Amerika Serikat dan badan itu kini menentukan siapa yang dapat mengakses monyet melalui sebuah inisiatif yang disebut Accelerating Covid-19 Therapeutic Interventions and Vaccines (ACTIV).

Ketika para ilmuwan meminta untuk menguji pengobatan Covid-19 pada monyet di Pusat Penelitian Primata Nasional California – yang didanai oleh NIH, sejumlah peneliti bahkan tidak mendapat izin untuk memulai penelitian mereka.

The Atlantic melaporkan studi primata sangat penting karena penelitian dapat menguji pengobatan atau keamanan dan efektivitas vaksin tanpa menimbulkan risiko pada manusia, lantaran monyet dan manusia memiliki sistem kekebalan yang serupa.

Dengan monyet, penelitian juga dapat mempelajari kelompok usia seperti bayi, yang awalnya mungkin tidak dimasukkan dalam uji coba vaksin manusia. Artinya, peranan hewan primata tersebut sangat penting bagi pengembangan vaksin dan pengobatan Covid-19 saat ini.

Jeffrey Roberts, Direktur Asosiasi Layanan Primata di Pusat Penelitian Primata Nasional California mengatakan untuk melestarikan pasokan monyet Amerika Serikat, laboratorium harus berbagi primata di berbagai penelitian.

Mereka menggunakan monyet bersama sebagai kelompok kontrol, yakni kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan eksperimental atau vaksin yang sedang tidak diuji. Namun, tindakan ini hanya dapat mengurangi persediaan monyet sejauh ini.

“Diperlukan investasi nasional yang nyata untuk membangun infrastruktur, tidak hanya untuk pandemi ini tapi juga untuk masa depan dengan pandemi berikutnya,” kata Jay Rappaport, Direktur Pusat Primata Nasional Tulane.

Namun demikian, dia menyebut bahwa membiakkan pasokan monyet yang banyak di Amerika Serikat bisa memakan waktu bertahun-tahun, sementara itu pandemi saat ini terus berlangsung dan pengujian vaksin serta pengobatan terkait masih sangat diperlukan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro