Calon vaksin virus Corona (Covid-19)./Shutterstock
Health

Uji Vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca Disetop, Bagaimana Kabar Buatan China?

Desyinta Nuraini
Rabu, 9 September 2020 - 16:14
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - China menjadi salah satu negara pengembang vaksin virus corona. Kemarin, dua vaksin buatan mereka, Sinovac dan Sinopharm untuk pertama kalinya dipamerkan dalam perdagangan China International Fair for Trade in Services (CIFTIS).

Selain kedua vaksin tersebut, ada pula vaksin yang tengah dikembangkan Institut Bioteknologi Beijing dan perusahaan vaksin CanSino Biologics. Institute Bioteknologi Beijing adalah bagian dari Akademi Ilmu Kedokteran Militer Pemerintah China.

Lantas bagaimana perkembangan ketiga vaksin tersebut?

1. Vaksin CanSino

Melansir CGTN, China telah memberikan hak paten untuk vaksin adenovirus rekombinan bernama Ad5-nCoV. Vaksin tersebut telah menyelesaikan uji klinis Tahap II dan sekarang memasuki Tahap III.
 
Menurut Zheng Zhongwei, kepala gugus tugas pengembangan vaksin virus corona, Tiongkok telah secara resmi mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covid-19. Yu Xuefeng, Ketua dan CEO CanSino Biologics, menyebut bahwa vaksin tersebut telah digunakan oleh beberapa penjaga perdamaian Tiongkok.

"Pada akhir Juni, kami disetujui oleh badan pengatur militer China bahwa mereka memberi kami izin untuk menggunakan (vaksin kami) untuk militer di bawah kebutuhan darurat," sebut Yu.

Terkait perkembangan vaksin Covid-19 dari CanSino Biologics, Yu mengatakan vaksin mereka akan dilakukan uji coba Tahap III. Dia percaya bahwa uji coba terakhir sangat perlu dilakukan, karena keselamatan selalu diutamakan.

"Tepat sebelum Tahun Baru Imlek, kami memutuskan untuk mulai mengerjakan vaksin ini. Dan kami dapat membuat benih virus pada pertengahan Februari. Kemudian kami memulai semua penelitian hewan secara paralel dari tikus, musang, tikus, monyet. Semua Hasil studi tersebut memberi tahu kami (vaksin) tampaknya (merupakan) kandidat vaksin yang imunogenik dan aman," sebutnya.

Dia menambahkan kandidat vaksin CanSino akan dilakukan di banyak negara, dan saat ini mereka masih membahas detailnya dengan negara-negara tersebut. Besaran uji coba Fase III diikuti dengan rekomendasi dari WHO. Dia memperkirakan dibutuhkan 30.000 hingga 40.000 subjek untuk menguji kandidat vaksin secara total. Sementara itu, Rusia juga telah menyetujui untuk melaksanakan uji klinis tahap 3 vaksin ini.

2. Vaksin Sinnovac

Perusahaan farmasi dari China Sinovac Biotech Ltd baru-baru ini menyatakan kandidat vaksin Sinovac aman untuk orangtua berdasarkan hasil awal dari uji coba tahap pertama hingga tahap pertengahan. Akan tetapi, dibandingkan dengan kelompok usia dewasa, imun yang dipicu oleh kandidat vaksin itu sedikit lebih lemah.

Melansir Channel News Asia, calon vaksin Sinovac itu tidak menyebabkan efek samping yang parah dalam uji coba gabungan tahap 1 dan tahap 2 yang diluncurkan pada Mei yang melibatkan 421 peserta berusia setidaknya 60 tahun, kata Liu Peicheng, perwakilan media Sinovac.

Dari tiga kelompok peserta yang masing-masing mendapat dua suntikan vaksin dosis rendah, sedang, dan tinggi, lebih dari 90 persen dari mereka mengalami peningkatan yang signifikan dalam tingkat antibodi.

Akan tetapi, kadarnya sedikit berbeda ketimbang yang terlihat pada subjek yang lebih muda, tetapi sesuai tetap dengan harapan.

CoronaVac saat ini sedang diuji di Brasil dan Indonesia dalam uji coba manusia tahap akhir untuk mengevaluasi apakah vaksin itu efektif dan cukup aman untuk mendapatkan persetujuan peraturan untuk penggunaan massal.

Calon vaksin Covid-19 itu diberikan kepada puluhan ribu orang, termasuk sekitar 90 persen dari karyawan Sinovac dan keluarga mereka sebagai bagian dari program darurat China untuk melindungi orang yang menghadapi risiko infeksi tinggi.

Pada  bagian lain, Liu mengatakan vaksin tersebut aman hingga tiga tahun dalam penyimpanan.

3. Vaksin Sinopharm

Melansir Asia Times, Wakil Presiden Senior bidang Penjualan SinoPharm Luo Linyun mengatakan untuk uji coba terakhir kepada manusia, SinoPharm telah merekrut 50.000 peserta dan memulihkan pasien dari Uni Emirat Arab, Bahrain, Peru, Maroko, dan Argentina, di antara negara-negara lain.

Uji coba ini sengaja dilakukan pada spektrum ras yang luas dengan kemungkinan terpapar strain virus yang berbeda untuk memastikan keamanan dan kemanjuran kedua vaksin. Luo menambahkan bahwa karena sebagian besar virus corona telah ditaklukkan di China, sebagian besar uji coba telah dilakukan di luar negeri di negara-negara yang masih bergulat dengan wabah Covid-19.

Setidaknya ketiga vaksin, Sinovac, Sinopharm, dan CanSino akan siap untuk memasuki pasar pada akhir tahun dan produksi tahunan dapat ditingkatkan hingga 600 juta dosis, cukup untuk menyuntik sekitar setengah dari populasi China.

Luo mengatakan salah satu dari dua kandidat vaksin akan diproduksi di Wuhan, titik awal penyakit sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro