Salah seorang penumpang kereta api sedang melakukan rapid test di Stasiun Tawang Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis 30 Juli 2020./Bisns-Alif Nazzala Rizqi
Health

5 Terpopuler Lifestyle, Rapid Test Tak Cukup Kalau Cuma Sekali dan Cara Baru Musisi Terhubung dengan Para Penggemar

Ahmad Rifai
Rabu, 9 September 2020 - 19:57
Bagikan

1. Epidemiolog Sebut Rapid Test Tak Cukup Kalau Cuma Sekali


Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Syahrizal Syarif menilai rapid test dianggap tidak signifikan untuk upaya penanggulangan virus corona di dalam perjalanan.

Adapun kemarin sempat ramai mengenai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), yang menyebut pelaku perjalanan baik domestik dan internasional sudah tidak ada lagi keterangan mewajibkan tes rapid maupun swab.

Baca berita lengkapnya di sini.

2. Ssst... Bicaralah Pelan-Pelan, Agar Covid-19 Tak Menular


Bisa jadi hal ini selintas tidak bisa diterima. Ternyata gaya bicara seseorang bisa terkait dengan penyebaran virus Corona penyebab Covid-19.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa orang yang berbicara keras lebih cenderung memuntahkan lebih banyak tetesan [droplet] dengan potensi mengandung Covid-19. Hal itu berbeda dengan rekan mereka yang berbicara pelan.

Baca berita lengkapnya di sini.

3. Konsumen Digital Meningkat, Disney Rambah Kanal Penjualan Online


Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah konsumen digital di Asia Tenggara telah berkembang pesat dan diperkirakan akan terus bertambah hingga mencapai 310 juta pada tahun 2025.

Ditambah dengan adanya pandemi COVID-19 yang terus berlanjut telah mendorong perubahan gaya hidup, bahkan semakin banyak konsumen yang beralih ke e-commerce untuk memenuhi kebutuhan belanjanya.

Baca berita lengkapnya di sini.

4. Uji Vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca Disetop, Bagaimana Kabar Buatan China?


China menjadi salah satu negara pengembang vaksin virus corona. Kemarin, dua vaksin buatan mereka, Sinovac dan Sinopharm untuk pertama kalinya dipamerkan dalam perdagangan China International Fair for Trade in Services (CIFTIS).

Selain kedua vaksin tersebut, ada pula vaksin yang tengah dikembangkan Institut Bioteknologi Beijing dan perusahaan vaksin CanSino Biologics. Institute Bioteknologi Beijing adalah bagian dari Akademi Ilmu Kedokteran Militer Pemerintah China.

Baca berita lengkapnya di sini.

5. Aplikasi Video Pendek, Cara Baru Musisi Terhubung dengan Para Penggemar


Cara masyarakat dalam menikmati musik favorit terus berubah dari tahun ke tahun. Pada awalnya, masyarakat menggunakan rekaman Vinyl atau Walkman yang legendaris, kemudian berubah menjadi file.mp3, dan kini melalui platform digital.

Hal yang sama pun terjadi pada cara terhubung dengan artis-artis favorit. Sebelumnya masyarakat hanya dapat membeli album CD atau menghadiri konser untuk berinteraksi dengan artis favorit mereka. 

Baca berita lengkapnya di sini.

Penulis : Ahmad Rifai
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro