Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyatakan Isu perempuan masih menjadi hal yg perlu diperhatikan.
Adanya pengaruh budaya perempuan diposisi kedua memperbesar garis patriaki. Dimana perempuan selalu dikontruksikan pada mengurus dan mengelola rumah tangga.
Namun, hal ini berubah dengan hadirnya pejuang-pejuang perempuan, yang membawa era perubahan sehingga muncullah pemikiran bahwa perempuan sesungguhnya memiliki kesempatan yang sama dalam segala bidang.
“Untuk hal ini peran dan dukungan pemerintah tak perlu diragukan lagi. Kini, pemerintah mengakui kesetaraan gender, hal ini menjadi wujud langkah nyata dalam menjalankan pelaksanaan seluruh bidang pembangunan. Saya percaya upaya yang dilakukan pemerintah juga turut didukung oleh para pemimpin perempuan, terlebih lagi dalam masa covid. Dengan terciptanya perempuan sebagai pemimpin maka ada kesetaraan gender, hal ini menadakan perempuam memiliki hak yang sama, sehingga kedepan segala isu terkait perempuan dan anak dapat diatasi secara bersama,” jelas Menteri PPPA dalam PPPI Webinar dengan tema "Perempuan Pemimpin Perkasa Berkarya di Setiap Era/Masa".
Ia melanjutkan, saat ini kemajuan kesetaraan gender tengah dilakukan tak hanya oleh pemerintah namun juga oleh organisasi terkecil di masyarakat. Salah satu ukuran kemajuan kesetaraan gender ini adalah bagaimana memastikan laki-laki dan perempuan menjadi sebagai alat pembangunan yang sama. Kesetaraan gender adalah keniscayaan tanpa adanya kerjasama. Oleh karena, kesetaraan gender menjadi kerangka utama dalam pembangunan diskala bidang.
“Semoga apa yang dilakukan PPPI saat ini dapat menjadi masukan dan sumbangan moril yg kuat bagai para pemimpin perempuan indonesia, sampai kapanpun figur pemimipin perempuan itu masih terus diperlukan,” tutup Bintang Darmawati.
Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia (PPPI) didirikan dengan bervisikan dari terwujudnya Perempuan Pemimpin Global dari Alumni Anugerah Perempuan Indonesia (API) beserta mitranya dibidang sosial dan kemanusiaan khususnya kepada Perempuan & Anak Republik Indonesia. Seiring dengan kehadirannya PPPI memiliki misi menjadi Wadah Alumni Anugerah Perempuan Indonesia (API) beserta Mitranya dalam Sinergi Bisnis,Ekonomi, Mengadakan Pendidikan - Pelatihan SDM unggul. Aktif melakukan kegiatan dengan kepedulian Sosial - Budaya - Kesehatan - Lingkungan hidup - Hukum - HAM - Perempuan dan Anak. Turut mendukung Pemberdayaan Hak Politik Perempuan, serta berperan dalam mengadakan kegiatan untuk Keadilan dan Kemakmuran.
Pendiri & Ketua Umum PPPI - Hj. Nana Irlisa, MM memaparkan satu tahun perjalan PPPI telah diisi dengan berbagai kegiatan yang turut berperan untuk negeri ini diantaranya berbagai kegiatan sosial dan pelatihan. “Dalam moment apapun khususnya terkait kepedulian sosial seluruh aggota PPPI selalu siap mengambil perannya, hal ini menjadikan kekompakan dari para anggota yang notabene merupakan para perempuan pemimpin ini begitu erat. Tak hanya itu dalam PPPI ini pun berbagai kegiatan sinergi bisnis turut dijalankan, hal ini demi membuka berbagai peluang dan menunjang pengembangan binis para anggotanya. Umur satu tahun memang masih sangat muda, namun apa yang telah terlaksana satu tahun belakangan ini cukup membuktikan, bahwa pemimpin perempuan juga mampu dalam mengambil peran dimanapun atau apapun kondisinya. Semoga tahun-tahun berikutnya PPPI semakin kompak dan seluruh anggotanya juga bisa berperan lebih banyak lagi”.