Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti mengungkapkan bahwa masker satu lapis seperti buff tidak efektif untuk mengurangi risiko penularan virus corona atau sama buruknya dengan tidak pakai masker.
Ada penelitian yang menyebutkan bahwa masker N-95 adalah masker yang efektif untuk mencegah penularan virus corona hingga 95 persen. Belakangan, manajemen KRL juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan masker 1 lapis seperti masker scuba dan buff.
Kepala Petugas Medis Pusat Medis Regional Kalispell Dr. Doug Nelson mengatakan telah ada penelitian terbaru di Duke University untuk menunjukkan keefektifan berbagai jenis masker. Nelson berkata bahwa masker N-95 bekerja paling baik, sedangkan masker Buff yang sering dikalungkan di leher memiliki efektivitas yang rendah.
"Yang terburuk adalah buff. Penggunaan buff sama buruknya dengan tidak menggunakan masker,” seperti yang dikutip dari Kxlh.com, Selaa (15/9/2020).
Nelson sempat melakukan penelitian dalam rangka mengukur berapa banyak droplets yang keluar melalui berbagai macam masker wajah. Pengukuran ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas masker.
Masker buff hanya satu lapis. Nelson mengungkapkan bahwa yang terpenting dari masker yakni banyaknya lapisan di masker. Sebab, saat droplet jatuh ke masker, maka tetesan tersebut bisa melewati lapisan pertama, tetapi belum tentu bisa melewati lapisan kedua dan ketiga.
“Jika Anda tidak bisa mendapatkan masker N-95 dan masker bedah kertas, maka sebaiknya gunakan masker yang memiliki banyak lapisan,” ungkapnya.
Berikut adalah video yang diproduksi oleh Duke University, dengan ringkasan ini: "Dr. Martin Fischer, dari Duke University, yang mengembangkan teknik sederhana dan berbiaya rendah untuk memvisualisasikan keefektifan masker.