Bisnis.com, JAKARTA -- Gerakan Pakai Masker (GPM) bersama dengan Jazz Gunung Indonesia dan Konser 7 Ruang akan menggelar konser virtual “Road to Jazz Gunung Series.”
Konser virtual ini rencananya akan digelar pada Jumat, 25 September 2020 pada pukul 20.00 WIB melalui channel Youtube @jazzgunung dan @dssmusic.
Tampil dalam konser virtual ini musisi jazz papan atas, antara lain Andien, Syaharani, Bintang Indrianto dan Audiensi Band.
Bersamaan dengan konser ini juga akan dilakukan penggalangan dana yang hasilnya bertujuan untuk kampanye cara memakai masker yang benar serta donasi kepada pelaku seni yang terkena dampak pandemi.
Ketua Umum Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono menyampaikan, situasi pandemi saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam kehidupan semua insan di dunia, tak terkecuali musisi.
Tetapi sebagai public figure, musisi dapat menggerakan masyarakat untuk tetap pakai masker dalam kehidupan sehari-hari, karena terbukti pemakaian masker yang benar dapat melindungi penyebaran Covid-19 sampai dengan 75 persen.
Apalagi kalau diikuti dengan disiplin jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, penyebaran virus dapat dicegah sampai 90 persen.
“Musisi adalah sosok yang memiliki ruang di hati masyarakat, sehingga diharapkan dapat turut mengedukasi masyarakat untuk disiplin mengenakan masker sebagai bagian dari tatanan kehidupan era baru,” ujar Sigit, seperti dikutip melalui siaran pers, Selasa (22/9/2020).
Jazz Gunung merupakan penyelenggara pergelaran musik jazz bertaraf internasional di alam terbuka di Indonesia seperti Bromo, Ijen, Burangrang dan Danau Toba.
Sejak tahun 2009, kegiatan ini rutin digelar setiap tahun. Tetapi telah menyebabkan beberapa pergelaran Jazz Gunung 2020 ditunda dan Jazz Gunung Bromo 2020 diundur menjadi 5 Desember 2020.
“Konser virtual ini merupakan penyemangat bagi pekerja di industri musik untuk terus berkarya di tengah pandemi Covid-19. Musisi dan pelaku seni perlu menyesuaikan diri agar tetap eksis dengan memanfaatkan platform digital. Teknologi digital telah memperluas jangkauan dan memberikan solusi nyata bagi musisi untuk terus berkarya,” kata Donny Hardono, pemilik studio DSS Musik.
Di samping itu acara ini juga untuk mempromosikan destinasi pegunungan dan wisata alam.
Pandemi menyebabkan destinasi-destinasi yang padat wisatawan mulai dihindari dan minat berwisata bergeser ke destinasi wisata alam terbuka dan sepi seperti pegunungan. Dengan mempromosikan wisata alam/gunung diharapkan sektor pariwisata Indonesia akan cepat pulih.