Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki musim gugur tahun ini, Prancis akan membuka tiga destinasi museum bawah laut terbaru bagi Anda pecinta wisata air.
Bagi Anda yang suka menyelam ataupun snorkelling, di Prancis, akan segera dibuka tiga destinasi museum bawah laut terbaru yang dimana menghadirkan banyak patung dan karya seni dari berbagai negara.
Dilansir dari Travel+Leisure, Kamis (1/10/2020), museum ini akan menghadirkan sejumlah koleksi karya seni milik Francois Ollandini yang punya tiga patung buatan Marc Petit, di Laut Mediterania. Patung ini ada di Isolella Tower, tak jauh dari Ajaccio, sebuah kota di kawasan Corsica, kepulauan Prancis. Ada tujuh jenis patung dari ragam pemahat pematung yang akan dipamerkan pada situs ini.
Ada juga patung Dewi Gala, yang terletak pada dasar laut bagian depan rumah Lazareth Ollandini, sang kolektor yang selama ini mengelola museum pribadi untuk karya-karya buatan Marc Petit.
Ollandini bahkan memiliki 18 patung buatan Marc Petit, yang mana dia berharap bisa menjadi arena wisata seni dan budaya di kawasan Ajaccio. Pada momen snorkelling terbaru di Marseille, museum dengan nama Musee Subaquatique ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 24 September dan akan menerima lebih banyak karya-karya patung Petit di kawasan ini.
Museum bawah laut ini juga memiliki 10 lokasi untuk karya seniman yang berbeda. Rencananya, semua patung itu akan dipajang dengan kedalaman 16 meter di bawah permukaan laut Les Catalans.
Pada 2010 lalu, seniman asal Inggris, Jason deCaires Taylor, pendiri Museo Subacuatico de Arte yang merupakan salah satu museum bawah laut, dia menemukan kawasan baru untuk museum sejenis yang terletak di Isla Mujeres, Mexico. Enam tahun kemudian, dia pun menciptakan museum bawah laut perdana untuk karya pematung-pematung Eropa di dekat pesisir Pantai Lanzarote, Spanyol.
Kini, dia berkontribusi pada pengembangan pameran karya seni di bawah laut, khususnya di Prancis. Dia pun menemukan enam lokasi baru yang akan aktif per November untuk menampilkan karya seni di bawah laut. Rencananya, pameran ini akan berlokasi di Island of Sainte Marguerite, di Teluk Cannes.
Seperti karya-karya dia sebelumnya, sejumlah karya patung yang dipamerkan mungkin bisa ditemukan di Kepulauan Karibia, ataupun di Indonesia. Namun dia menegaskan mekanisme pameran pada museum bawah laut ini dipastikan harus sudah memanfaatkan material yang ramah lingkungan dan tidak mencemari laut.