Bisnis.com, JAKARTA – Menulis bisa menjadi terapi yang bagus bagi penderita kanker untuk menurunkan stres dan kecemasan.
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan yang sekaligus penyintas kanker hati mengakui rata-rata penderita kanker rentan mengalami stres. Biasanya stres ini dialami karena penderita belum bisa ikhlas menerima fakta mengalami penyakit tersebut.
Dahlan menyebut, langkah mengatasi stres memang tidak mudah. Apalagi, setiap pasien punya level emosi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, dia mengusulkan pentingnya memulai mengolah emosi dengan meneliti perasaan dan mengatasi kegelisahan.
“Tips yang bisa saya sarankan itu menulis. Jadi, Anda tiap hari, coba tuliskan di kertas, jangan di handphone, perasaan Anda, terutama kemarahan, kesedihan, dan alasannya,” kata Dahlan, Sabtu (17/10/2020).
Dahlan yang juga mantan wartawan dan pendiri media Jawa Pos, memang dikenal sebagai tokoh yang punya keahlian dalam bidang menulis dan jurnalisme. Oleh sebab itu, Dahlan meyakini menulis buku harian ataupun menulis hasil refleksi perasaan akan sangat membantu seseorang berdamai dengan keadaan dirinya.
“Sebanyak-banyaknya saja, lalu Anda baca, nanti Anda akan menemukan sendiri kondisi diri Anda dan bagaimana mengatasinya,” ujar Dahlan.
Setelah membaca kondisi dan suasana batin serta pikiran, lalu Anda berhasil meneliti setiap penyebab dari perasaan tersebut dan kaitannya dengan penyakit kanker, maka Anda akan bisa memperoleh kesimpulan dan solusi atas permasalahan batin yang sedang Anda alami.
“Kalau Anda tidak mau ada yang membaca, setelah ditulis, Anda bebas juga untuk simpan atau membakarnya, tetapi setidaknya emosi Anda tersalurkan dengan baik,” tuturnya.
Dia menambahkan, dengan inventarisasi pribadi itu selain menyembuhkan emosi negatif juga membantu seseorang punya kemampuan berpikir dengan lebih terstruktur. Hal ini karena seseorang sudah terbiasa melihat diri dengan obyektif dan menyusun upaya memperbaiki permasalahan yang dihadapi.