Bisnis.com, JAKARTA - Walaupun pandemi "memaksa" kita untuk berada di rumah, bukan berarti produktivitas menjadi berkurang.
Masa pandemi ini justru kita berada di titik untuk coba-coba. Mencoba kebiasaan baru, mencoba bisnis baru, mencoba pola hidup baru, mencoba hobi baru seperti bercocok tanam, melukis, memasak dan banyak hal lainnya.
Pandemi kemudian memaksa manusia beradaptasi dengan pola hidup baru. Melalaui kejadian ini banyak karya-karya yang bermunculan.
Bisnis pun Juli lalu memberitakan bahwa ada peningkatan orang-orang yang mengajukan permohonan hak ciptanya pada masa pandemi ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DKJI) Kementerian Hukum dan HAM.
Praktisi Senior Lisensi Bambang Sutedja mengajak para pelaku industri kreatif untuk mendapatkan lisensi dari karya-karya mereka.
Bambang menjelaskan keuntungan yang akan didapat ketika sebuah karya telah berlisensi atau memiliki hak cipta yang kemudian akan dikomersialisasi.
Pertama karya menjadi tumbuh dan menjangkau kalangan yang lebih luas. Kemudian bisa membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumer.
Selain itu secara finansial akan menghasilkan pendapatan tambahan dan mendiversifikasi pendapatan. Karena melalui karya yang sudah berlisensi akan lebih banyak dan mudah jika akan melakukan kolaborasi dengan kreator atau perusahaan lain.
Melisensi karya juga menjadikan karya terlindungi secara legal.
Oleh karena itu Bambang menungkapkan setiap karya yang kita miliki memiliki potensi untuk berkembang, maka makin cepat karya berlisensi peluang berkembang juga semakin terbuka.
"Melegalkan karya baiknya sedari muda," ungkap Bambang Sutedja melalui acara Indonesia International Licensing Show yang dimulai pada Selasa (20/10/2020),
