Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pandemi, pelaku bisnis termasuk properti memutar otak untuk menciptakan hunian yang bisa mendukung keberhasilan new normal.
Ketika pandemi, tingkat stres, anxiety orang cenderung meningkat, sehingga membutuhkan hunian yang cenderung nyaman, aman dan menenangkan.
Laut, pantai dan gunung, diketahui menjadi pesona alam yang bisa menenangkan, karena itulah dua lokasi ini menjadi tempat wisata favorit. Nah bagaimana jika seandainya rumah Anda berada di pinggir pantai?
Konsep rumah ini sebenarnya sudah lama ada, dan biasanya memiliki harga jual yang cukup tinggi.
Head of Public Relation Borneo Bay City Ardelia Widyanata menjelaskan situasi yang penuh keterbatasan dan ketidakpastian dapat menciptakan kejenuhan pada individu. Jika tidak dikelola dengan baik, akan mempengaruhi kondisi psikologis dan aktivitas keseharian.
"Ada banyak inovasi yang disiapkan oleh pelaku industri properti di Indonesia agar produknya dapat diingat dan diminati oleh konsumen, terutama di masa pandemi seperti saat ini, termasuk kami melalui produk Smart Office Home Office (SOHO at Borneo Bay City) yang menghadirkan fasilitas yang langsung menghadap ke laut di Balikpapan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengatakan hunian di tepi laut bisa menawarkan spot yang dapat menghibur dan menstimulus aktivitas konsumen dalam menjalankan aktivitas yang dinamis.
“Kami ingin menciptakan customer experience kepada masyarakat secara luas sehingga mereka mendapatkan pengalaman yang berbeda terhadap produk yang kami hadirkan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini seperti bekerja dengan pemandangan hamparan laut luas dan ruang terbuka,” jelas Ardelia dalam keterangan tertulisnya.
Ardelia mengatakan SOHO Borneo Bay City menghadirkan kemewahan resort berkelas internasional di Balikpapan, Kalimantan Timur. Lokasinya yang berada di tepi laut menjadi keunikan tersendiri, sehingga hembusan udara pantai yang sejuk serta pemandangan laut lepas selat Makassar dapat menstimulus konsumen lebih semangat dalam menjalankan aktivitasnya.
“Ada nilai estetik dan suasana cozy sesuai adaptasi kebiasaan baru ini seperti Work From Home (WFH) yang dilakukan dengan penuh kenyamanan dan optimal,” kata Ardelia.
