Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya penggunaan emoney di Indonesia mendorong PT Jatelindo Perkasa Abadi perusahaan biller aggregator turut mengembangkan ekosistem transaksi digital dengan meluncurkan FELLO, yaitu platform e-money untuk
memberikan kemudahan bertransaksi bagi komunitas.
Direktur Utama PT Jatelindo Idham Hadju, mengatakan komunitas tak hanya menjadi tempat berkumpul dan mengekspresikan kesamaan saja,
melainkan telah bertransformasi sebagai peluang bisnis yang menggiurkan.
Timbulnya tren tersebut mendorong komunitas untuk berinovasi dalam memaksimalkan potensi ekonomi
yang ada. Namun sayangnya, tak semua komunitas memiliki waktu cukup untuk mengorganisasikan hal?hal teknis sehubungan dengan aktivitas mereka. Alhasil, lantaran kesibukan pengurus dan anggotanya, beberapa hal seperti iuran anggota komunitas dan aktivitas keuangan lainnya mengalami kendala.
Dengan berlangsungnya masa pandemi, maka komunitas didorong untuk terbiasa dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam melakukan kegiatannya. Mengurangi kontak dengan orang lain menjadi salah satu poin penting untuk diperhatikan, termasuk dalam hal bertransaksi keuangan secara digital
yang saat ini sudah menjadi kenormalan baru.
"Untuk meningkatkan kapasitas dan komitmen Jatelindo memberikan pelayanan prima kepada komunitas,
Jatelindo merekrut sejumlah tenaga ahli di bidangnya. Salah satunya dengan memboyong Setiawan Adhiputro yang telah memiliki jam terbang mumpuni di industri pembayaran digital sebagai advisor fintech," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Jebolan Kartuku, GOJEK dan OVO, Setiawan Adhiputro, optimis dapat
mengembangkan FELLO sebagai pemain utama di bisnis ini dan memberikan kontribusi terhadap adopsi
pembayaran digital pada berbagai komunitas.
Strateginya, menurut Wawan, selain aktif bermitra dengan komunitas existing yang unbankable namun memiliki market luas seperti RT-RW, perumahan dan apartemen, alumni sekolah, pramuka hingga UMKM seperti GEMAWIRA (Gerakan Masyarakat Wirausaha), Jatelindo juga akan mengoptimalkan potensi market komunitas PPOB (Payment Point Online Bank) yang telah dibangun selama ini.
“Ada lebih dari 100 ribu jaringan komunitas mitra PPOB, penjual pulsa hingga loket pembayaran. Kita
menargetkan setidaknya 10 hingga 20 persen pengguna bisa didapatkan dari sana,” ujar Wawan.
Wawan menjelaskan, Jatelindo akan menggandeng beragam komunitas dengan maksimal. “Kami menargetkan sedikitnya 10 komunitas bakal menjadi mitra FELLO sampai akhir tahun ini. Kami akan menjembatani semua anggota komunitas untuk mempermudah transaksi,” tandas Wawan.