Bisnis.com, JAKARTA - Uji coba obat Coronavirus buatan Perusahaan obat Synairgen mulai dilakukan pada sukarelawan dengan usia yang lebih tua
Perusahaan obat Synairgen berharap dosis reguler interferon beta yang mereka kembangkan akan membantu mencegah penyakit parah dan perawatan di rumah sakit.
Interferon adalah protein yang membantu mengoordinasikan pertahanan tubuh terhadap virus. Interferon yang disuntikkan juga digunakan untuk mengobati multiple sclerosis
Synairgen mengatakan obatnya, SNG001, telah menjanjikan dalam uji coba di rumah sakit tetapi ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk melakukan tes pada tahap awal.
Uji coba itu dilakukan di masing-masing rumah pasien dsn dipimpin oleh Nick Francis, profesor praktik umum di University of Southampton.
"Jika kami dapat memberi mereka perawatan yang efektif pada fase awal penyakit, maka mudah-mudahan kami dapat mencegah orang-orang masuk ke fase serius dan berakhir di rumah sakit dengan komplikasi," ujarnya seperti dilansir dari Express.
Sekitar 120 pasien sudah terdaftar dalam pengujian tahap pertama. Uji coba diluncurkan pada awal musim panas tetapi jumlah pasien "menurun drastis"
setelah transmisi terputus. Dengan kasus yang meningkat lagi, tim tersebut mengimbau lebih banyak orang untuk mendaftar.
Relawan yang ikut uji coba harus positif Covid-19 dan menjawab beberapa pertanyaan saringan untuk memeriksa apakah mereka memenuhi syarat.
Setelah terdaftar, pasien dikirimi dosis obat atau plasebo dan perangkat nebuliser yang mengubah obat cair menjadi kabut yang dapat dihirup.
Seorang perawat akan mengajarkan melalui panggilan video cara menggunakan peralatan dan dosis diminum sekali sehari selama 14 hari.
Prof Francis mengatakan obat itu aman, karena telah digunakan dalam uji coba untuk asma dan penyakit paru-paru kronis.