Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Temasek telah berinvestasi dalam upaya mengembangkan vaksin Covid-19, kata Direktur Eksekutif dan CEO Temasek Internasional Dilhan Pillay Sandrasegara.
Dia mengatakan hal ini menanggapi pertanyaan tentang peran Temasek dalam membantu pengadaan dan pendistribusian vaksin, dalam diskusi di Temasek Trust Conversation.
Temasek Trust adalah cabang filantropis dari perusahaan investasi Singapura Temasek.
Pillay mengatakan yayasan telah berinvestasi di sebuah entitas yang dianggap sebagai pemimpin dalam upaya mengembangkan vaksin yang efektif, tetapi menambahkan bahwa tanggung jawab untuk memastikan ketersediaan vaksin yang cukup adalah tanggung jawab Pemerintah.
Yayasan akan memberikan bantuan apa pun melalui jaringan dan hubungannya karena ini adalah upaya kolaboratif, tambahnya dilansir dari Strait Times.
Di tengah pandemi, Temasek telah mendukung yayasan dan mitranya dalam diagnosis, penahanan dan pelacakan kontak, pengobatan, perlindungan dan pencegahan, dan pemberdayaan, yang memerlukan sumbangan perlengkapan utama seperti masker, alat tes, dan ventilator ke lebih dari 40 negara.
Laporan juga mengatakan bahwa Temasek termasuk di antara investor yang telah menyuntikkan US$250 juta (S$340 juta) melalui penempatan pribadi di perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech, yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19.
Secara lokal, Temasek telah mendistribusikan 19 juta masker kepada penduduk Singapura dan satu juta pelindung wajah kepada anak-anak sekolah dan pekerja garis depan di industri makanan dan minuman, sementara 250.000 oksimeter perangkat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah disumbangkan ke berbagai kelompok di masyarakat.
