rnPengunjung menyaksikan film yang diputar di salah satu bioskop, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (19/10/2020)./Antararn
Entertainment

Perfilman RI Butuh Lebih Banyak Literasi untuk Mendunia

Newswire
Sabtu, 7 November 2020 - 17:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perfilman Indonesia dinilai membutuhkan lebih banyak literasi untuk bisa menumbuhkan permintaan, baik di pasar dalam negeri maupun internasional.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Mahendra mengatakan Indonesia belum memiliki skema distribusi film yang mudah diakses oleh masyarakat.

“Selama ini, film Indonesia, baik yang komersial maupun independen, terbantu berkat adanya festival film di berbagai tempat,” katanya dalam diskusi daring "Talk on Indonesia: Indonesian Films During the Pandemic”, dilansir dari Antara, Jumat (6/11/2020).

Terkait dengan hal tersebut, Kemdikbud berencana mengembangkan jejaring ekshibisi dan apresiasi film di Indonesia berupa “Cultural Hub”. Jejaring ini bisa digunakan sebagai ruang aktivitas kebudayaan warga di lingkungan terkecil dan dimotori oleh komunitas setempat.

Ahmad memaparkan program yang diadakan Kemdikbud itu merespons kondisi perfilman dalam masa pandemi Covid-19, seperti kerja sama penayangan film dengan perwakilan RI di luar negeri.

Selain itu, Kemendikbud juga menghadirkan program Indonesiana Films untuk meningkatkan kapasitas sineas Indonesia dengan menghadirkan pengajar yang berpengalaman dari Hollywood.

Sementara itu, dosen jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada, Budi Irawanto mengemukakan dorongan untuk merekam hal-hal di sekitar kita semakin meningkat di tengah pandemic.

Ketika orang-orang merasa makin terisolasi saat pandemi, menurutnya, unggahan film dokumenter di berbagai kanal publik justru menjadi ruang untuk berefleksi tentang situasi yang penuh ketidakpastian ini.

Film dokumenter dapat membantu memperkenalkan Indonesia di luar negeri. Kehadiran film dokumenter kadang luput ditangkap oleh media arus utama karena film dokumenter memberi suara bagi mereka yang tidak bersuara.

“KBRI London dapat mengambil peran aktif untuk memperkenalkan film dokumenter Indonesia di Inggris melalui pemutaran di ruang terbuka atau dalam bentuk festival mini,” ujarnya.

Acara “Talk on Indonesia: Indonesian Films During the Pandemic” merupakan bagian dari program diskusi virtual Talk on Indonesia yang diadakan KBRI London. Program ini bertujuan membangun strategi yang lengkap dan komprehensif untuk mendukung promosi kebudayaan Indonesia di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro