Ilustrasi/Dailyfinance
Relationship

Mengenal Gejala dan Relaksasi Stres Saat Menjalani Hubungan

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Kamis, 19 November 2020 - 17:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Stres merupakan reaksi tubuh yang muncul saat menghadapi tekanan, ancaman, atau perubahan hidup.

Menurut Psikolog Klinik Lusiana Bintang Siregar, stres juga bisa terjadi saat kita menuntut diri terlalu ideal. Sementara kita tidak sabar dengan prosesnya. Ketika stres berlebihan dan tidak bisa terkontrol, akibatnya akan menimbulkan gangguan kesehatan mental.

""Saat stres, seseorang lebih sensitif, mudah marah, dan kesal," kata Lusiana kepada Bisnis, Kamis (19/11/2020).

Salah satu stres yang paling umum dialami saat ini adalah stres dalam hubungan percintaan, termasuk dalam urusan rumah tangga.

Psikolog sekaligus Co-Founder Tiga Generasi, Putu Andani mengatakan salah satu kunci dan skill yang paling penting meminimalisir stres dalam hubungan suami dan istri adalah dengan saling mendengarkan kebutuhan masing-masing. Termasuk jika salah satu pasangan butuh waktu dan ruang sendiri.

Dia menambahkan, dari keempat hal tersebut, fase mendengarkan pasangan memang merupakan hal paling sulit dilakukan. Dia menyebut, seringkali pasangan tidak benar – benar mendengar pasangannya dan cenderung melakukan hal lain.

Misalnya saja dengan melamun, menghakimi, atau bahkan melawan pasangan. Hal inilah yang disebut “Blocks to Listen" atau “Halangan Mendengar”, sehingga melalui assessment test bisa diketahui tipe listening blocking kita begitu juga dengan pasangan, apakah kita sudah berada di posisi mind-reading, rehearsing, atau ternyata masih berada di posisi judging.

“Hasil dari tes ini akan membantu pasangan menemukan titik permasalahan dan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi mereka,” jelasnya.

Oleh sebab itu, untuk memperkokoh kemampuan saling mendengarkan dalam tujuan mempererat hubungan harus berlandaskan tiga pilar utama hubungan sehat.

Pertama, saling menghormat atau respect. 

Kedua, saling terbuka dan tidak takut mengakui titik kelemahan masing-masing kepada pasangan.

Ketiga, menyadari keinginan untuk tetap bersama dengan cara membangun komitmen melakukan perubahan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro