Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki tabungan terpisah sangat penting dalam hidup pernikahan. Pasalnya banyak sisi negatif jika keuangan digabungkan.
Melansir Life Hacker, Kamis (19/11/2020), sisi negatif keuangan yang digabungkan antara lain kurangnya kemandirian finansial.
Oleh karena itu beberapa pasangan lebih memilih rekening terpisah karena mereka dapat memberlakukan batasan tegas pada pengeluaran individu (dengan asumsi setiap pihak menanggung biaya bersama terlebih dahulu).
Sisi negatif lainnya yakni adanya hal yang tidak diinginkan atas pembelian. Anda mungkin berpikir baik-baik saja dengan kebiasaan belanja pasangan, tetapi selama bertahun-tahun, pembelian impulsif mereka akan membuat Anda resah. Anda juga mungkin menginginkan privasi dalam hal belanja.
Kemudian tujuan pengeluaran yang berbeda. Satu orang dalam suatu hubungan mungkin ingin membayar hutang lebih cepat daripada orang lain, yang dapat menimbulkan argumen tentang apa yang mungkin dianggap sebagai pengeluaran yang tidak perlu.
Jika Anda berselisih mengenai prioritas pengeluaran dan merasa seperti Anda membutuhkan wasit, membagi pengeluaran Anda mungkin bermanfaat.
Berikutnya tidak ada rencana cadangan. Jika hubungan Anda sedang tidak baik, keuangan yang berantakan bisa sangat menegangkan.
Bagi sebagian orang, memiliki otonomi finansial secara pribadi akan menimbulkan ketenangan pikiran. Oleh karena itu, memisahkan rekening menjadi hal yang pas dalam hidup pernikahan.
Sejumlah pasangan seringkali memiliki rekening giro untuk pengeluaran bersama seperti sewa atau utilitas sambil menyimpan rekening bank terpisah untuk pengeluaran pribadi mereka sendiri.
Berikut tips mengatur keuangan antara suami istri:
1. Berbagi secara merata
Pembagian semua pengeluaran yang mudah dihitung dan ideal ketika kedua orang menghasilkan jumlah uang yang kira-kira sama.
2. Pembagian proporsional
Pasangan dengan disparitas pendapatan sering membagi pengeluaran mereka sebagai persentase dari pendapatan, sehingga jika salah satu penerima menghasilkan 70 persen dari pendapatan rumah tangga, mereka menutupi 70 persen dari biaya.
3. Proporsional menurut penggunaan
Variasi ini memperhitungkan penggunaan pengeluaran, sehingga orang yang berpenghasilan tinggi tidak merasa dihukum oleh kebiasaan belanja pasangan yang sembrono.
Anda dapat menyimpan pembagian proporsional untuk pengeluaran tetap seperti sewa, dengan tagihan yang lebih kecil seperti TV kabel atau paket data yang dibayar oleh orang yang lebih sering menggunakannya. Ini juga dapat berlaku untuk pengeluaran diskresioner, jika melampaui ambang batas yang disepakati.
Membagi keuangan dengan cara ini membutuhkan negosiasi ekstra dan pelacakan yang cermat, tetapi juga bisa lebih adil untuk semua pihak.