Bisnis.com, JAKARTA--Pandemi Covid-19 telah memukul industri penerbangan, tidak terkecuali bandara. Mengatasi kondisi ini, Changi International Airport, Singapura membuat bandara menjadi tempat untuk berlibur dalam program The Changi Festive Village.
"Tidak ada perjalanan, tidak masalah! Rasakan liburan yang tiada duanya di sini di The Changi Festive Village! Ayo jelajahi, tinggal, makan, berbelanja, dan ciptakan kenangan magis bersama kami," tulis bandara yang diliat Bisnis pada Kamis (26/11/2020).
Bandara menyediakan berbagai aktivitas untuk mengundang masyarakat datang ke bandara. Masyarakat bisa beraktivitas liburan dengan berbagai tema seperti dinosaurus dan tokidaki.
Kemudian, masyarakat bahkan bisa menginap, mengikuti kamp pendidikan, lokakarya kerajinan, dan pasar pesta akhir pekan yang bandara sebutkan penuh dengan suguhan memanjakan. Changi Festive Village berlangsung dari 20 November 2020 sampai dengan 3 Januari 2021.
Sebelumnya, Dewan Pariwisata Hong Kong (Hong Kong Tourism Board- HKTB) dan Dewan Pariwisata Singapura
(Singapore Tourism Board-STB) meluncurkan Air Travel Bubble (ATB) antara Hong Kong dan Singapura, keberangkatan penerbangan pertama akan dilaksanakan pada 22 November 2020.
Kebijakan Air Travel Bubble antara Hong Kong dan Singapura merupakan tonggak penting bagi industri pariwisata global, dan membuka jalan bagi dimulainya kembali perjalanan internasional yang
aman. Kemitraan antara HKTB dan STB juga merupakan yang pertama di antara kedua badan pariwisata tersebut.
Hal ini menunjukkan hubungan yang erat antara kedua negara serta komitmen
bersama untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman bagi pengunjung.
Direktur Eksekutif HKTB, Dane Cheng mengatakan kebijakan ini merupakan momen penting yang menunjukkan
kepada dunia bahwa perjalanan internasional yang aman saat ini sangat mungkin terjadi.
"Dan ini akan membuka jalan bagi kami untuk membawa penerbangan wisata dari dan ke negara lain," katanya dalam siaran pers pada Kamis (12/11/2020).
Dia mengungkapkan ATB yang terjadi berkat kerja keras dari para ahli di berbagai sektor dalam meningkatkan standar kebersihan.
Dirinya meyakini Hong Kong
saat ini sudah bersih dan siap menyambut kedatangan kembali para wisatawan.
"Terlebih lagi, kami juga memiliki penawaran yang luar biasa bagi para pengunjung, termasuk hotel dan atraksi, beragam pengalaman, dan penawaran yang ekonomis," katanya.
Dalam siaran pers yang sama, Chief Executive Officer STB, Keith Tan mengatakan, Air Travel
Bubble merupakan tonggak penting untuk menunjukkan persahabatan yang erat antara Singapura dan
Hong Kong.
Singapura, lanjutnya memiliki perlengkapan yang baik untuk menangani pandemi COVID-19, dan yakin bahwa turis dari Hong Kong dapat menikmati Singapura dengan tenang.
"Industri pariwisata Singapura saat ini telah meningkatkan standar produk pariwisata yang akan memberikan pengalaman berbeda dan memberikan kejutan kepada para pengunjung meski mereka pernah ke Singapura
sebelumnya. Bersama dengan para mitra pariwisata, kami siap menyambut wisatawan Hong Kong di
Singapura," katanya.
Kesehatan dan keselamatan dari penduduk setempat dan juga turis tetap menjadi prioritas utama. Untuk memberikan ketenangan pikiran kepada pengunjung, kedua negara telah menerapkan program sertifikasi di seluruh kota untuk menjamin kebersihan dan keselamatan.
HKTB telah meluncurkan
Skema Sertifikasi Tindakan Higienis Anti-Epidemi untuk memastikan bahwa setiap titik kontak perjalanan pengunjung terekam di dalam skema tersebut.
Sementara itu, SG Clean Singapura
merupakan sebuah sertifikasi nasional yang diberikan kepada seluruh bisnis di semua lini di Singapura - termasuk industri pariwisata - yang telah memenuhi standar kebersihan dan sanitasi yang tinggi.
Hong Kong dan Singapura telah sepakat untuk membuat travel bubble melalui perjalanan udara antara kedua negara (Air Travel Bubble-ATB). Kesepakatan ini menghidupkan kembali perjalanan udara dua negara dengan cara yang aman dan progresif.