Bisnis.com, JAKARTA - Kabar baik datang dari Singapura. Seorang wanita mantan pasien virus corona telah melahirkan bayi yang memiliki antibodi terhadap Covid-19.
Hal ini menawarkan penelitian baru mengingat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengetahui pasti apakah seorang wanita hamil dengan Covid-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan.
"Dokter saya sempat mencurigai saya telah mentransfer antibodi Covid-19 saya kepadanya (janin) selama kehamilan saya," kata Celine Ng-Chan, ibu dari bayi tersebut seperti dilansir dari South China Morning Post, Senin (30/11/2020).
Ng-Chan mengaku mengalami gejala ringan Covid-19 pada Maret 2020 dan keluar dari rumah sakit setelah dua setengah minggu.
Sementara itu, WHO mengatakan hingga saat ini, virus aktif belum ditemukan pada sampel cairan di sekitar bayi dalam kandungan atau di ASI.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada Oktober di jurnal Emerging Infectious Diseases, dokter di China telah melaporkan deteksi dan penurunan antibodi Covid-19 dari waktu ke waktu pada bayi yang lahir dari wanita dengan penyakit tersebut.
Sedangkan dokter dari New York-Presbyterian / Columbia University Irving Medical Center melaporkan pada Oktober di JAMA Pediatrics, penularan virus corona baru dari ibu ke bayi baru lahir jarang terjadi.