Seorang bocah bermain di area Taman BMW, Jakarta, Senin (14/1/2019). Jakarta Propertindo atau Jakpro menyatakan peletakan batu pertama Stadion BMW akan dilaksanakan pada Maret 2019./ANTARA-Muhammad Adimaja
Health

Ini Aktivitas Fisik yang Harus Dilakukan Anak Selama Pandemi

Krizia Putri Kinanti
Senin, 30 November 2020 - 14:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Durasi latihan fisik pada anak sangat tergantung dengan usia anak. Jenis latihan fisik anak juga harus dibedakan berdasarkan kondisi fisik anak.

Berapa lama aktivitas fisik yang harus diterapkan anak-anak?Hal ini mungkin menjadi pertanyaan bagi Anda, padahal jawabannya bergantung pada usia anak Anda, dan berkisar dari aktif sepanjang hari untuk anak usia prasekolah (usia 3 hingga 5 tahun) hingga aktif selama 60 menit atau lebih untuk anak usia sekolah dan remaja (usia 6 hingga 17 tahun ). Ini mungkin terdengar banyak, tapi jangan khawatir! Anak Anda mungkin sudah memenuhi tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan.

Dan, Anda akan segera menemukan semua cara mudah dan menyenangkan untuk membantu anak Anda memenuhi rekomendasi. Dorong anak Anda untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang sesuai dengan usianya, menyenangkan, dan menawarkan variasi!

Dikutip dari CDC, Senin (30/11/2020), anak usia prasekolah (usia 3 sampai 5 tahun) harus aktif secara fisik sepanjang hari untuk tumbuh kembang. Pengasuh harus mendorong anak-anak usia prasekolah untuk aktif saat bermain.

Anak-anak dan remaja usia 6 hingga 17 tahun harus melakukan 60 menit (1 jam) atau lebih aktivitas fisik intensitas sedang hingga kuat setiap hari, termasuk aerobik harian - dan aktivitas yang memperkuat tulang (seperti berlari atau melompat) - 3 hari setiap minggu , dan yang membangun otot (seperti memanjat atau melakukan push-up) - 3 hari setiap minggu.

Ketiga jenis aktivitas fisik ini harus disertakan setiap minggu untuk anak-anak dan remaja:

1. Aktivitas Aerobik

Sebagian besar aktivitas fisik 60 menit setiap hari anak Anda harus berupa aktivitas aerobik, seperti berjalan, berlari, atau apa pun yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Selain itu, dorong mereka untuk melakukan aktivitas aerobik minimal 3 hari dalam seminggu yang membuat mereka bernapas cepat dan jantungnya berdebar kencang.

2. Penguatan Otot

Sertakan aktivitas penguatan otot, seperti memanjat atau push-up, setidaknya 3 hari seminggu sebagai bagian dari 60 menit harian anak Anda atau lebih.

3. Penguatan Tulang

Sertakan aktivitas penguatan tulang, seperti melompat atau berlari, setidaknya 3 hari per minggu sebagai bagian dari 60 menit harian atau lebih anak Anda.

Beberapa aktivitas fisik lebih cocok untuk anak-anak daripada remaja. Misalnya, anak-anak yang lebih kecil biasanya memperkuat otot mereka saat melakukan senam, bermain di gym hutan, atau memanjat pohon. Anak-anak biasanya tidak membutuhkan program penguatan otot formal, seperti angkat beban.

Saat anak-anak tumbuh dewasa dan menjadi remaja, mereka mungkin memulai program angkat beban terstruktur. Misalnya, mereka dapat melakukan jenis program ini bersama dengan latihan tim sepak bola atau tim basket mereka.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro