Gedung Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, tempat perawatan dan karantina pasien Covid-19./Antara-Ariella Annasya
Health

CDC Kemungkinan Revisi Waktu Karantina Covid-19, dari 14 Hari Jadi 7-10 Hari

Syaiful Millah
Rabu, 2 Desember 2020 - 09:23
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Center for Disease Control and Prevention (CDC) dilaporkan bakal merilis panduan yang merevisi rentang waktu karantina bagi mereka yang mungkin terpapar virus corona baru dari 14 hari menjadi 7 hari.

Kebijakan ini, bagi mereka yang menerima tes negatif dan 10 hari bagi mereka yang belum melakukan tes.

Dilansir dari Fox News, Rabu (2/12) portal berita itu memperoleh dokumen internal CDC yang menguraikan perubahan tentang waktu karantina. Sumber Fox News mengatakan bahwa perubahan tersebut telah dibahas dan disetujui oleh satuan tugas Gedung Putih.

CDC diperkirakan merilis dokumen yang direvisi dalam waktu dekat. Dokumen tersebut menyatakan karantina digunakan untuk menjauhkan seseorang yang mungkin terpapar Covid-19 dari orang lain di sekitarnya.

Karantina digunakan mencegah penyebaran penyakit yang dapat terjadi sebelum seseorang mengetahui bahwa mereka mengidap virus. CDC dan ilmuwan lain telah mengeksplorasi rekomendasi karantina saat ini yakni selama 14 hari.

Masih dalam pernyataan dokumen, CDC mengatakan mengurangi lama karantina dapat meningkatkan kepatuhan dengan mengurangi kesulitan ekonomi. Selain itu, pengurangan waktu akan mengurangi tekanan pada sistem kesehatan masyarakat, terutama ketika infeksi baru meningkat dengan cepat.

Dokumen yang sama menyatakan bahwa berdasarkan sumber daya lokal, karantina dapat berakhir pada hari ke 7 setelah menerima hasil tes negatif atau pada hari 10 tanpa pengujian. Namun demikian, bagaimana pun CDC merekomendasikan karantina selama 14 hari untuk mengurangi risiko infeksi.

“CDC mengakui bahwa karantina yang lebih pendek dari 14 hari mengurangi beban terhadap kemungkinan kecil penyebaran virus. Rekomendasi ini didasarkan pada apa yang diketahui sekarang. CDC akan terus mengevaluasi informasi baru dan memperbarui rekomendasi sesuai kebutuhan,” tulis pernyataan dokumen tersebut.

Seorang pejabat senior administrasi mengatakan kepada Fox News bahwa pedoman yang direvisi sudah lama tertunda dan ini merupakan sesuatu yang seharusnya terjadi lebih cepat. Pejabat itu mengatakan bahwa rekomendasi revisi dipandu oleh studi pemodelan ekstensi oleh para ilmuwan.

Dia menambahkan bahwa risiko penularan Covid-19 tetap terendah dengan 14 hari karantina, tetapi opsi baru tersebut memperkenalkan sekitar 1 persen risiko sisa jika karantina dipersingkat menjadi 10 hari dan 5 persen risiko sisa karantina 7 hari.

Pejabat yang sama mengatakan bahwa sejumlah kecil peningkatan risiko dengan opsi bari ini perlu dipertimbakgn terhadap mafaat dan berkurangnya kesulitan ekonomi, berkurangnya tekanan sistem kesehatan masyarakat, dan kepatuhan yang lebih baik terhadap karantina serta pelacakan kontak.

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro