Bisnis.com, JAKARTA - Vaksinasi dianggap berperan besar untuk menciptakan kekebalan imunitas terhadap virus Covid-19. Rencananya di Indonesia, vaksin Covid-19 tersebut akan diproduksi pada Februari 2020.
Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional Soedjatmiko mengatakan apabila sudah ada ketetapan pemerintah dan jadwal pelaksanaan vaksin, dia berharap agar masyarakat segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk divaksinasi. Dengan begitu herd immunity setidaknya 70 persen bisa tercapai dalam waktu 6 bulan.
"Virus sulit menyebar, penularan menurun, kematian berkurang, pandemi reda," ujarnya dalam diskusi online, Rabu (2/12/2020).
Kendati demikian prinsip 3T Dan 3M tetap harus ditetapkan sebelum dan sesudah vaksinasi.
Adapun 3T yang dimaksud yakni testing, tracking, dan treating. Sementara 3 M adalah memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Sebelum dan sesudah vaksinasi tetap jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, jangan berkerumun, sampai pandemi berakhir, insyaallah pandemi akan berakhir," tutur Soedjatmiko.
Dia menerangkan penting untuk menerapkan 3M sebelum dan sesudah vaksinasi. Hal ini lantaran virus bisa menempel di tangan, masker, pakaian, jaket, maupun permukaan benda lainnya. Dikhawatirkan, virus yang menempel dan secara tidak sadar dibawa itu akan menulari orang lain.
Sementara itu, Soedjatmiko berharap agar pemerintah memperhatikan prinsip pemilihan vaksin Covid-19. Misalnya seperti memperhatikan keamanan dan efikasi vaksin. Kemudian lama perlindungan dalam jangka panjang, stabilitas penyimpanan, kemasan, platform yang sama untuk memudahkan evaluasi, dan terpenting adalah otorisasi penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Enggak usah buru-buru yang penting aman, efektif, diteliti BPOM dan produksi di Biofarma dikaji lagi, dan tetap pakai masker yang benar, jaga jarak, cuci tangan menggunakan sabun," tukasnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun