Seorang warga Jepang berdiri di sudut jalan di kota Tokyo./Bloomberg
Health

Tokyo Buka Rumah Sakit Khusus Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Rezha Hadyan
Kamis, 17 Desember 2020 - 10:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Fasilitas medis yang dirancang khusus untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau moderat telah dibuka di Tokyo pada Rabu (16/12/2020).

Melansir NHK pada Kamis (17/12/2020), Pemerintah Metropolitan Tokyo merenovasi bekas sebuah fasilitas kesehatan di Kota Fuchu. Ini merupakan fasilitas pertama milik pemerintah metropolitan yang dirancang khusus untuk merawat pasien virus korona yang perlu dirawat inap.

Para pejabat Tokyo mengatakan fasilitas tersebut disiapkan untuk menangani kasus-kasus yang tidak dapat ditangani dengan mudah oleh rumah sakit lain, seperti pasien lanjut usia yang memerlukan bantuan khusus dan warga asing yang tidak bisa berbicara bahasa Jepang.

Fasilitas tersebut memiliki 100 ranjang. Para pejabat berencana menggunakan 32 di antaranya untuk saat ini. Tiga dokter dan 48 juru rawat akan bekerja pada pagi hingga petang hari.

Seluruh anggota staf kesehatan saat ini dikerahkan di rumah-rumah sakit lainnya. Mereka akan bekerja di kedua institusi tersebut untuk sementara waktu.

Sebagai catatan, Pemerintah Metropolitan Tokyo mencatatkan 678 kasus baru virus korona pada Rabu (16/12/2020). Angka tersebut merupakan jumlah harian dengan rekor tertinggi yang melampaui 621 pada akhir pekan lalu.

Terkait dengan upaya penanganan Covid-19 di Jepang, Kabinet Jepang pada Selasa (15/12/2020) sudah menyetujui anggaran tambahan ketiga untuk tahun fiskal ini hingga Maret. Rancangan anggaran itu termasuk belanja tambahan senilai lebih dari 19 triliun yen atau sekitar 184 miliar dolar untuk menangani pandemi virus korona dan menyediakan dukungan ekonomi.

Sekitar US12,5 miliar akan digunakan untuk memperkuat sistem layanan medis termasuk menyediakan lebih banyak tempat tidur rumah sakit.

Sekitar US14,4 miliar akan diberikan ke provinsi-provinsi untuk langkah-langkah anti-pandemi. Anggaran itu termasuk menyediakan dukungan finansial bagi bar dan restoran yang setuju untuk mengurangi jam operasional bisnisnya atau menghentikan sementara operasinya.

Anggaran itu juga akan digunakan untuk mereformasi struktur ekonomi guna mempersiapkan kondisi setelah pandemi dan menciptakan siklus yang mendukung ekonomi.

Sekitar US$11 miliar akan digunakan untuk membantu perusahaan kecil dan menengah melakukan transisi ke bisnis baru.

Anggaran itu juga dialokasikan sekitar US$19,2 miliar untuk menciptakan pendanaan guna mencapai masyarakat netral karbon. Dana itu akan digunakan untuk mendukung perusahaan menerapkan gagasan inovatif selama periode 10 tahun.

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro