Candi Ratu Boko. Aturan baru pemerintah pusat dan provinsi yang mengharuskan rapid test antigen terkait dengan kunjungan akhir tahun ini membuat wisatawan urung hadir. /TWC.
Travel

Rapid Test Antigen Bikin Buyar Target Wisata Candi Akhir Tahun

Fatkhul Maskur
Rabu, 23 Desember 2020 - 10:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) pada masa pandemi Covid-19 mentargetkan 2 juta lebih kunjungan wisatawan hingga akhir tahun. Akan tetapi, dengan munculnya aturan baru soal rapid test antigen diprediksi membuat minat wisatawan untuk berwisata menurun.

Sekretaris Perusahaan PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Emilia Eny Utari menjelaskan, sebelum pandemi menyerang, TWC punya target 7 juta lebih kunjungan wisatawan di 3 destinasi wisata yang dikelola.

"Semuanya tidak sesuai harapan. Kami dari bulan Maret tutup hingga akhir Juni. [Kunjungan] saat ini masih kecil, target kami 7 juta untuk 3 destinasi. Karena ada pandemi ini berdampak wisata, kami koreksi hanya 1,7 juta kunjungan," kata Emilia seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (23/12/2020).

Ia memprediksi pada momentum libur akhir tahun, PT TWC akan mencapai target 2 juta kunjungan. Namun, adanya kebijakan rapid test antigen untuk masyarakat dari luar daerah membuat wisatawan mengurungkan niat untuk berwisata.

"Sebelum adanya kebijakan rapid test antigen target 2 juta kunjungan. Kemungkinan dengan adanya aturan baru dari pemerintah pusat dan provinsi harus rapid test antigen terkait dengan kunjungan akhir tahun ini membuat wisatawan urung hadir," paparnya.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Ia pun menegaskan baik destinasi wisata, hotel dan restoran yang dikelola PT TWC siap menerima wisatawan di memen libur akhir tahun.

Ia juga menegaskan jika PT TWC selalu menerapkan protokol kesehatan ketat di setiap destinasi wisata. "Kami wait and see perkembangan ke akhir tahun. Kami siap menerima wisatawan di akhir tahun sesuai dengan standar CHSE," tegasnya.

Dia memprediksi untuk 2021 wisatawan baru akan mulai ramai setelah semester II. Yaitu seiring dengan langkah pemerintah untuk vaksinasi Covid-19. "2021 kita akan melihat kondisi, kalau vaksin digerakkan di semester I, wisatawan baru akan merangkak di semester II," pungkasnya.

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro