Bisnis.com, JAKARTA--Survei menunjukkan kaum muda lebih cenderung untuk berlibur dibandingkan dengan kaum lansia pada 2021.
Dilansir dari Express UK pada Kamis (31/12/2020), survei yang dilakukan oleh Findoutnow.co.uk terhadap lebih dari 25.000 orang di Inggris menunjukkan 20 persen orang mengatakan sangat mungkin akan melakukan perjalanan pada 2021.
Sementara itu, sebesar 23 persen mengatakan agak mungkin, dan membuat kemungkinan orang pergi berlibur ke luar negeri pada tahun depan sebesar 43 persen.
Tidak hanya itu, survei juga menunjukkan bahwa 23 persen dari responden yang berusia antara 18 - 24 tahun mengatakan sangat mungkin untuk pergi berlibur.
Namun, hanya 16 persen responden yang berusia 65 tahun ke atas tertarik untuk berlibur ke luar negeri pada tahun depan.
Peluncuran vaksin Covid-19 merupakan pendorong kepercayaan responden untuk melakukan perjalanan ke luar negeri pada tahun depan.
Menanggapi berita vaksin coronavirus Oxford disetujui, Emma Coulthurst dari situs perbandingan harga liburan, TravelSupermarket, mengungkapkan berita vaksin kemungkinan besar akan berdampak positif pada pencarian perbandingan harga paket liburan dan pemesanan melalui TravelSupermarket.
Ketika berita tentang vaksin Pfizer muncul bulan lalu, pencarian perbandingan harga melonjak lebih dari 54 persen minggu demi minggu.
"Akan ada peningkatan jumlah orang yang menelusuri liburan karena berita hari ini," katanya.
Orang-orang sangat ingin melarikan diri begitu virus dan dunia mengizinkan mereka melakukannya. Namun penelusuran yang diterjemahkan ke pemesanan kemungkinan akan terus menjadi yang tertinggi untuk Juni dan Juli tahun depan saat orang berharap dunia akan berbeda.
