Sejumlah nasabah tampak melakukan transaksi perbankan di kantor BNI Cabang Tokyo. /Dokumen BNI
Health

Simak Update Rencana Vaksinasi Virus Corona di Asia

Rezha Hadyan
Senin, 4 Januari 2021 - 16:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki 2021, pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir. Namun, bukan berarti tak ada harapan pandemi yang berawal di Wuhan, China itu bisa segera diakhiri atau setidaknya mereda pada tahun ini.

Seperti diketahui beberapa negara sudah bersiap untuk melakukan vaksinasi sebagai upaya mengatasi Covid-19, tak terkecuali negara-negara yang berada di kawasan Asia. Melansir South China Morning Post pada Senin (4/1/2021) berikut adalah perincian mengenai negara-negara di kawasan Asia yang sudah bersiap untuk melakukan vaksinasi dalam waktu dekat:

India

Otoritas India telah memesan setidaknya 1,6 miliar dosis vaksin virus korona atau terbanyak di antara negara mana pun di dunia.  Pesanan tersebut mencakup satu miliar dosis dari Novavax yang bermarkas di Maryland, 500 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca dan 100 juta dosis Sputnik-V Rusia.

Pemerintah India belum menetapkan batas waktu untuk imunisasi, meskipun menteri kesehatan mengatakan suntikan dapat tersedia pada Januari jika protokol keselamatan dipenuhi dan otorisasi penggunaan darurat diberikan. Pejabat pemerintah sebelumnya mengatakan dibutuhkan lebih dari satu tahun untuk memvaksinasi sebagian besar dari 1,3 miliar penduduk India.

Institut Serum India yang memproduksi vaksin Oxford-AstraZeneca di negara tersebut sedang mengupayakan persetujuan penggunaan darurat minggu depan, mengantisipasi peluncuran penuh pada Februari atau Maret 2021.

Bersamaan dengan vaksin Oxford-AstraZeneca dan Sputnik-V, Covaxin yang ditanam di dalam negeri diharapkan menjadi salah satu vaksin pertama yang digunakan di negara ini. Vaksin tersebut, yang dikembangkan oleh Bharat Biotech International Limited dan Dewan Riset Medis India yang dikelola pemerintah, saat ini sedang dalam uji coba fase ketiga dan dapat siap digunakan pada Februari 2021.

Jepang

Pihak berwenang di Jepang telah menandatangani kesepakatan untuk 120 juta dosis dari konsorsium Pfizer-BioNTech, 120 juta dari Oxford-AstraZeneca, 50 juta dari Moderna dan 250 juta dari Novavax.

Pfizer telah meminta agar Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang menyetujui vaksinnya, menjadi pembuat obat pertama yang mengajukan permintaan tersebut, Kyodo News melaporkan.

Pembicaraan juga sedang dilakukan dengan perusahaan multinasional AS Johnson & Johnson untuk memperoleh pasokan vaksin potensial.

Pembuat farmasi Jepang Shionogi & Co berharap untuk memulai uji coba fase satu untuk vaksin yang dikembangkan secara lokal sebelum akhir tahun, dengan rencana untuk menghasilkan dosis yang cukup untuk 30 juta orang pada akhir tahun 2021.

Para pejabat telah mengindikasikan bahwa imunisasi massal kemungkinan akan dilakukan pada akhir Februari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro