Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020./Istimewa
Health

Epidimiologi Sebut Pemberian Vaksin Covid-19 Harus Secepatnya,ini Alasannya

Newswire
Jumat, 8 Januari 2021 - 20:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko mengatakan bahwa pemerintah perlu memberikan penjelasan secara terbuka kepada masyarakat mengenai manfaat dari pemberian vaksin Covid-19.

Menurut dia, penjelasan dari pemerintah ini akan sangat berdampak untuk mengurangi rasa kekhawatiran atau keraguan di tengah masyarakat mengenai vaksin Covid-19.

"Harus dijelaskan kepada masyarakat apa yang dikhawatirkan. Misalnya apa yang dikhawatirkan masyarakat, efek samping tidak ada, kemudian efek sampingnya ringan," kata Tri Yunis Miko kepada ANTARA, Jumat (8/1/2020).

"Makanya Presiden disuntik (vaksin) pertama. Itu untuk meyakinkan masyarakat bahwa enggak ada efek samping," sambung dia.

Lebih lanjut, Tri Yunis Miko mengatakan bahwa pemberian vaksin akan membawa dampak dalam penanganan pandemi COVID-19 yang ada di Indonesia.

Tri menjelaskan bahwa pemberian vaksin untuk penanganan pandemi Covid-19 membawa dua efek, yaitu efek terhadap individu dan juga efek terhadap masyarakat.

"Efek individu ini akan memberikan kekebalan pada individu yang di vaksin. Efek masyarakat kalau cakupannya sudah 80 persen itu baru menimbulkan kekebalan pada masyarakat. Kalau enggak mencapai 80 persen, hanya efek individu yang tercapai," ujar Tri Yunis Miko.

Untuk itu, Tri pun menyarankan agar program pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat dapat segera dilakukan.

"Kalau ada vaksin prinsipnya kalau individu udah terlindungi pasti akan berkurang. Kalau 10 juta dosis tidak akan berkurang banyak, paling puluhan berkurang. Kalau sudah pada 100 juta dosis itu mulai terlihat berkurangnya. Makanya harus dilaksanakan buru-buru," jelas dia.

Namun dia juga menyarankan agar pemberian vaksin Covid-19 juga dapat dilakukan secara masif dan menyeluruh kepada semua masyarakat Indonesia agar pandemi Covid-19 dapat berkurang.

"Jangankan satu kali vaksin, kita enggak tahu mungkin cakupannya sekarang 70 persen itu belum hilang. Jangan harap satu kali vaksinasi sudah hilang," imbuhnya.

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro