Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas kesehatan China mengatakan bahwa tim pakar internasional World Health Organization (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul virus pandemi Covid-19 akan tiba di negara itu pada 14 Januari mendatang.
Dilansir The Guardian, Senin (11/1/2021) tim tersebut awalnya berencana untuk mulai masuk ke China pada awal Januari, tetapi China memblokir kedatangan mereka dengan alasan visa belum disetujui, bahkan ketika beberapa anggota tim sudah dalam perjalanan mereka.
Kementerian Luar Negeri China menyebut penundaan itu merupakan kesalahpahaman. Ketika itu, Direktur Jenderal WHO menyatakan kekecewaannya dan meminta negara tersebut untuk mengizinkan timnya masuk dalam waktu cepat.
WHO telah berupaya untuk mengirimkan tim ahli global dari sejumlah negara selama berbulan-bulan. Dilaporkan tim telah berbicara dengan pejabat China sejak Juli 2020. Para ilmuwan ingin menentukan bagaimana virus itu melompat dari hewan ke manusia.
Masih belum jelas apakah tim tersebut akan melakukan perjalanan ke kota Wuhan di China Tengah, yang diduga kuat merupakan tempat virus corona pertama kali terdeteksi pada akhir 2019. Sejumlah negara termasuk Australia juga telah menyerukkan penyelidikan asal usul virus tersebut.
Setelah pernyataan Direktur Jenderal WHO tentang kekecewaannya, Kementerian Luar Negeri China mengatakan negara itu terbuka untuk kunjungan tetapi masih mengerjakan prosedur yang diperlukan dan rencana konkret yang relevan.
Juru bicara Kementerian Hua Chunying mengatakan bahwa pakar penyakit China saat ini masih sangat sibuk, dengan beberapa kelompok skala kecil dan wabah yang dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir.
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan kepada wartawan di markas besar bahwa Sekretaris Jenderal lembaga itu sangat mendukung upaya WHO dan tim untuk masuk ke China dan mencari tahu sumber atau asal usul dari virus corona baru.
Dia menyatakan hal ini sangat penting karena WHO telah memimpin perang melawan pandemi dan lembaga itu memiliki peran utama dalam melihat akar masalah pandemi, sehingga dunia bisa bersiap untuk menghadapi pandemi di masa mendatang.
“Kami sangat berharap bahwa China akan bekerja sama dengan WHO dan melancarkan kunjungan itu akan terjadi,” katanya.