Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah rumah sakit mulai melakukan preorder atau preregistrasi pemesanan vaksin virus corona (Covid-19).
Pemerintah Indonesia telah menetapkan ada sekitar 6 vaksin virus corona yang akan digunakan untuk vaksinasi. Hal tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Enam vaksin tersebut adalah vaksin merah putih dari Bio Farma, Sinovac Biotech dari China, AstraZeneca-Oxford dari Inggris, Sinopharm dari China, Pfizer dan Moderna dari Amerika Serikat.
Untuk mempercepat proses vaksinasi virus corona (Covid-19), beberapa rumah sakit telah melakukan preorder vaksin virus corona. Berikut empat rumah sakit yang telah melakukan pembukaan pendaftaran pemesanan vaksin:
Baru-baru ini, Bisnis Indonesia juga mencoba menghubungi hotline atau call center Rumah Sakit Bunda Group untuk menanyakan informasi lebih lanjut mengenai program yang diumumkan, terkait vaksin yang digunakan hingga harga layanan itu.
“Untuk vaksin Covid-19 kami belum ada informasi harga, merek, dan pelaksanaannya kapan. Saat ini kami masih menunggu instruksi dari pemerintah terkait hal tersebut,” kata customer service RS Bunda Group, Sabtu (12/12/2020).
Dia melanjutkan, hanya saja rumah sakit memang telah menerima pendaftaran calon konsumen. Nantinya, masyarakat yang sudah mendaftar akan dihubungi lebih lanjut apabila informasi tentang harga dan pelaksanaannya sudah jelas.
“Iya jadi untuk pendaftarannya saja. Jika sudah ada informasi resmi dari pemerintah, pasien yang sudah terdaftar akan diinformasikan lebih lanjut lagi,” sambungnya.
Adapun, ketika Bisnis mencoba melakukan pendaftaran melalui QR Code yang dicantumkan, peserta harus mengisi form yang terdiri dari sejumlah informasi, seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, nomor kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, alamat, nomor kartu keluarga.
Selain itu, ada juga isian terkait Covid-19 yang ditanyakan misalnya apakah pendaftar pernah terinfeksi virus corona baru atau tidak dan gejala klinis dan komorbid yang dimiliki. Customer service rumah sakit juga menuturkan bahwa syarat lain adalah orang dewasa berusia 18-59 tahun.
Baru-baru ini, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengungkapkan bahwa vaksin virus corona Sinovac memiliki tingkat efikasi sebesar 65,3 persen berdasarkan uji klinis di Indonesia. Angka tersebut telah memenuhi persyaratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan minimal efikasi vaksin yaitu 50 persen.
Efikasi vaksin sebesar 65,3 persen dari hasil uji klinik di Bandung menunjukkan harapan bahwa vaksin Sinovac mampu untuk menurunkan kejadian penyakit Covid-19 hingga 65,3 persen. Kini pemerintah memprioritaskan vaksin Covid-19 hanya kepada tenaga kesehatan pada vaksinasi gelombang pertama.