Penyebaran varian baru virus corona (Covid-19) bisa dicegah dengan vaksin yang diciptakan  oleh peneliti./ilustrasi
Health

Para Ahli: Vaksin Virus Corona Ampuh Lawan Covid-19 Varian Baru

Syaiful Millah
Senin, 8 Februari 2021 - 08:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Para ahli menyatakan bahwa mereka optimistis vaksin virus corona (Covid-19) masih akan efektif melawan varian baru, meskipun sistem target kekebalan sedikit lebih kecil.

Anthony Brookes, profesor ilmu genomik dan data kesehatan di University of Leicester mengatakan bahwa pembicaraan menakutkan tentang mutasi virus corona baru yang sangat berbahaya perlu dihentikan.

Dia menambahkan bahwa evolusi virus adalah sesuatu yang akan terjadi dan akan bisa ditangani. Pakar lain menyatakan varian baru apakah itu yang berasal dari Inggris, Afrika Selatan atau Brasil, harus dilihat sebagai masalah kesehatan dan tidak dipolitisasi.

Ilmuwan pertama kali menyarankan kewaspadaan atas varian baru pada Desember tahun lalu, setelah penemuan varian anyar di Kent, Inggris pada September yang dinyatakan 70 persen lebih dapat menular melalui pemodelan ilmiah.

Pemodelan ini berperan penting dalam pembenaran upaya lockdown di Inggris. Sejak itu, varian baru lainnya ditemukan termasuk di Afrika Selatan dan Brasil. Hal ini dapat menyebabkan ketakutan akan penularan yang lebih besar, kematian, dan kemungkinan resistensi terhadap vaksin.

Di tengah kekhawatiran akan skenario terburuk yang ada, para ahli yakin vaksin akan tetap bekerja. Brookes mengatakan sementara mutasi mungkin sedikit mengubah target untuk sistem kekebalan, varian baru tidak akan membuat vaksin menjadi sia-sia.

Dia menggunakan analogi rangkaian 10 botol berdampingan pada jarak tembak, di mana setiap botol adalah bagian berbeda yang dikenal sebagai epitop virus. Senjata manusia yakni sistem kekebalan ditujukan pada botol itu.

“Varian Afrika Selatan, misalnya, dianalogikan dengan membuat salah satu botol itu sedikit lebih kecil. Tapi Anda masih akan menabrak salah satu botol itu, sistem kekebalan Anda tetap berhasil,” katanya seperti dikutip Express UK, Senin (8/2/2021).

Alasannya, kata Brookes, adalah karena sistem kekebalan melihat virus secara keseluruhan. Ini berarti bahkan jika satu atau beberapa bagian telah bermutasi, antibodi dan sel sistem kekebalan masih dapat mengidentifikasinya sebagai ancaman.

Dia menambahkan bahwa vaksin menghasilkan salinan protein lonjakan virus dan sistem kekebalan tubuh tidak hanya menargetkan satu bagian saja, tapi menargetkan semuanya. Itulah kenapa vaksin dinilai masih akan efektif.

“Untuk bermutasi sedemikian rupa sehingga tidak dapat dikenal lagi ke sistem kekebalan yang dipancing oleh infeksi alami atau vaksin, itu pada dasarnya harus menjadi virus yang sama sekali berbeda. Saya ragu virus apapun pernah bermutasi begitu banyak sehingga vaksin tidak bekerja sama sekali,” imbuhnya.

Robert Dingwall, anggota kelompok penasihat pemerintah Inggris mengatakan prihatin dengan kesan yang berkembang, bahwa setiap varian Covid-19 harus menjadi perhatian berlebihan. Dia mengingatkan bahwa lebih dari 4.000 varian telah diidentifikasi sejak Maret lalu.

Dia melanjutkan bahwa hanya segelintir yang menunjukkan efek pada penularan atau keparahan. Efek ini dapat dijelaskan dalam persentase besar, tapi ukuran absolutnya sangat kecil. Vaksin masih akan bekerja setidaknya sebaik suntikan flu tahunan dan produsen yakin dapat menyesuaikan dengan strain baru.

“Tentu saja kami memerlukan pengawasan yang baik untuk mendeteksi varian, tapi kami dapat dengan aman terus membongkar kontrol sosial dan ekonomi karena program vaksin semakin melindungi populasi,” tandasnya.

Hugh Pennington, ahli virologi dari University of Aberdeen setuju bahwa vaksin akan tetap efektif. Dia mengatakan perubahan signifikan pada virus adalah kemungkinan yang kecil. Tetapi dia menekankan tim pengurutan genetik tetap akan bekerja untuk menemukan hal-hal baru.

Dia melanjutkan setiap perubahan dramatis yang ekstrem dalam virus corona tidak dapat dikesampingkan, meskipun itu tidak pernah terjadi pada virus corona lain, secara umum perubahan besar menyebabkan bentuk yang lebih ringan daripada penyakit yang lebih parah.

“Saya tidak berpikir kita harus panik tentang variasi virus saat ini. Saya tidak pernah tahu virus lolos dari vaksin. Ini akan menjadi yang pertama di dunia jika yang terjadi memang demikian,” ujarnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro