Bisnis.com, JAKARTA - Sosok Wong Fei-Hung sering sekali diperankan oleh Jet Li dan Jackie Chan pada pada layar televisi. Film ini diangkat dari sang legenda pencak silat asal China.
Nama Wong Fei-Hung juga sudah terkenal sampai ke Indonesia. Kisahnya telah ditayangkan dalam 100 film. Namun, yang sangat mengejutkan bahwa hanya sedikit informasi tentang Wong Fei-hung, padahal pria ini sangat terkenal dengan gaya kung fu selatan.
Mengutip dari South China Morning Post, Senin (8/2/2021), Wong Fei-Hung lahir sekitar 1847 di provinsi Guangdong. Dia juga mengajar seni bela diri kepada militer, dan menikah empat kali. Istri terakhirnya meninggal di Hong Kong pada tahun 1982
Pria ini adalah yang paling terkenal dari semua eksponen seni bela diri Tiongkok gaya selatan, dan kisahnya telah melegenda. Dari sekitar 100 film tentang dirinya, ada 77 di antaranya menampilkan aktor Kwan Tak-hing, yang menjadi identik dengan Wong selama tahun 1950-an dan 1960-an.
Kwan Tak-hing (depan) berperan dalam film berjudul The Story of Wong Fei-hung./SCMP
Nama Wong Fei-Hung telah diperkenalkan dan diabadikan melalui drama radio, novel, cerita surat kabar, dan serial televisi. Semua itu telah mengharumkan namanya. Paling mengejutkan yakni ada tujuh surat kabar yang memuat novel berseri tentang Wong pada saat yang bersamaan di Negeri Tirai Bambu.
Master seni bela diri ini dikenal oleh penonton internasional pada 1990-an ketika ia diperankan oleh Jet Li Lianjie dalam karya Tsui Hark yang sangat sukses.
Film seri berjudul Once Upon a Time in China telah mengharumkan nama Wong. Terlepas dari statusnya sebagai pahlawan rakyat, sangat sedikit hal yang diketahui masyarakat tentang Wong dan kehidupannya.
Memang, sebagian besar sejarah Wong telah diwarnai oleh eksploitasi fiksi yang dikaitkan dengannya. Seperti kalimat dalam The Man Who Shot Liberty Valance karya sutradara Amerika John Ford berbunyi, "Saat legenda menjadi fakta, ini dibilang mencetak legenda", dan ini pasti terjadi dalam kasus Wong.
“Wong Fei-hung sangat dihormati selama hidupnya, tapi hanya sedikit yang diketahui tentang dia,” kata Woshi Shanren, yang menulis novel tentang seniman bela diri pada 1940-an dan 1950-an.
Bahkan satu-satunya foto yang diklaim sebagai dirinya ternyata adalah foto salah satu putranya.
Penelitian Yu Mo-wan menuangkan hasil penelitiannya dalam esai yang diterbitkan tahun 1981, Sinema Prodigius Wong Fei Hung, membuktikan beberapa fakta dasar tentang kehidupan Wong. Lalu munculah, fakta-fakta lain yang terungkap.
Beberapa fakta yang terungkap adalah Wong lahir sekitar tahun 1847 di atau dekat Foshan di provinsi Guangdong China. Ayahnya bernama, Wong Kei-ying, adalah salah satu dari Sepuluh Macan Kanton yang terkenal, nama kolektif yang diberikan kepada seniman bela diri terbaik di Guangdong pada pertengahan abad ke-19.