Bisnis.com, JAKARTA--Serial Mary Kills People membuat jumlah pelanggan paket Mola Movies & Kids tumbuh sebesar 167 persen memasuki Februari 2021.
Perwakilan Mola TV Mirwan Suwarso mengungkapkan serial Mary Kills People adalah serial yang menantang sikap dan pemikiran orang tentang kematian selain film ini juga menghibur para penontonnya.
"Dan ternyata banyak penonton kami yang juga tertarik dengan hal ini, sehingga menempatkan serial Mary Kills People menjadi acara yang paling banyak ditonton beberapa minggu ini," katanya dalam siaran pers pada Kamis (11/2/2021).
Dia menuturkan dirinya melihat profil penonton Mola makin mengarah ke penonton yang lebih suka berpikir karena selain Mary Kills People acara lain yang juga digemari adalah serial-serial yang mengangkat isu sosial, sosial-politik, misteri dan spionase.
"Seperti serial peraih banyak penghargaan Our Boys yang menceritakan kisah nyata
lahirnya keributan sosial di Gaza, The Third Eye, sebuah kisah detektif yang membongkar
kasus kriminal dengan bimbingan supernatural dari anaknya yang sudah meninggal, dan
Counterpart serial spionase antara dua dunia paralel yang dibintangi pemenang Piala Oscar, JK
Simmons," tambahnya.
Serial Mary Kills People ini mendapatkan banyak reaksi dari netizen Indonesia di dunia maya. Uniknya, yang memberikan reaksi pada serial ini sebagian besar berasal dari kalangan kedokteran dan tenaga kesehatan.
Baca Juga Mola TV Akan Tayangkan Teater Musikal |
---|
Serial Mary Kills People sendiri bercerita tentang kehidupan Mary Harris yang diperankankan
oleh Chaterine Dhavernas, seorang dokter UGD di Rumah Sakit yang memiliki
kegiatan “ekstra”, yakni memberikan jasa mengakhiri hidup pasien yang berada dalam
tahap sakit kritis yang tak tersembuhkan atau terminal ill.
Mary menjalani 2 kehidupan yang bertolak belakang. Di satu sisi, dia memiliki profesi sebagai dokter UGD
penyelamat nyawa, di sisi lain menjadi malaikat maut pencabut nyawa.
Dalam melakukan aksinya, Mary tidak sendirian. Dia dibantu partner in crime Des yang diperankan
oleh Richard Short, yakni mantan dokter bedah plastik yang kehilangan ijin praktik akibat
kecanduan obat terlarang.
Meski aksi Mary memiliki niat baik membantu orang-orang mengakhiri hidup dengan cara paling manusiawi, namun di mata hukum tentu saja hal itu dianggap kejahatan.
Mary makin terjerumus dalam berbagai intrik dan pertentangan dalam diri dan penilaian orang-orang. Isu eutanasia hingga saat ini tetap menjadi kontroversi di seluruh dunia.
"Inilah yang menjadikan serial Mary Kills People sangat menarik untuk diikuti oleh penonton yang berprofesi di bidang kedokteran dan kesehatan," katanya.
Penonton akan “dipaksa” untuk melihat sebuah hal dari berbagai sisi sehingga pikiran menjadi lebih terbuka dalam menerima sebuah perbedaan.
"Hal tersebut juga menjadi pertimbangan utama dalam melakukan kurasi film-film berkualitas di Mola TV," tambahnya.