Bisnis.com, JAKARTA - Virus SARS-CoV-2 membuat banyak negara di dunia kewalahan. Lebih dari 100 juta orang terinfeksi virus ini.
Namun tahukah Anda sebetulnya berapa jumlah virus yang disebut Covid-19 tersebut hingga saat ini?
Mengutip perhitungan yang dilakukan ahli matematika dari Pusat Matematika Biologis Universitas Bath Kit Yates, ahli genomika molekuler, Riza Putranto menyebut bahkan jumlahnya tidak lebih dari setengah kaleng minuman ringan.
Untuk menghitungnya, kata Riza ada tiga parameter yang menjadi kunci. Pertama, berapa banyak virus SARS-CoV-2 di tubuh masing-masing pasien.
Tentu katanya tidak semua orang terinfeksi jumlah virus yang sama, maka hitungan rerata dari infeksi virus selama kurun waktu 6 hari (masa infeksi puncak), diperoleh angka 10-11 miliar partikel virus dalam 1 tubuh pasien.
Kedua, berapa banyak manusia yang terinfeksi virus dalam satu durasi infeksi. Kit Yates mengestimasi 3 juta orang terinfeksi setiap harinya, dengan durasi 6 hari infeksi, maka total mencapai 18 juta orang.
"Maka diperoleh angka 200 kuadriliun partikel virus dalam satu waktu atau setara dengan 200 juta miliar," ujar Riza dalam postingan di akun Instagramnya, dikutip Bisnis, Senin (15/2/2021).
Parameter ketiga yakni, seberapa besar ukuran virusnya. Riza menjabarkan bahwa ukuran Covid-19 rerata 100 mm atau 0,1 mikron alias 1/1000 rambut manusia yang memiliki volume 0,000000000000000523 ml.
Maka, volume total virus SARS-CoV-2 di dunia dalam satu infeksi yakni 200 kuadriliun dikalikan dengan 0,000000000000000523 ml. Didapatkan hasil 120 ml volume total virus di dunia.
Riza menyebut dengan mempertimbangkan jika virus ditumpuk menyisakan ruang diantaranya seperti tumpukan jeruk, maka volume diperhitungkan ulang yakni sebanyak 160 ml, muat di dalam 1 kaleng minuman ringan berukuran 330 ml dan masih sisa tempat.
"Ini gambaran sederhana betapa jumlah virus setara setengah kaleng minuman bisa merepotkan dunia," bebernya.
Oleh karena itu, Riza mengatakan kita tidak boleh meremehkan hal kecil seperti Covid-19 ini. Penting untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.