Bisnis.com, JAKARTA - Gejala virus corona pada anak bisa terjadi selama berbulan-bulan dan gejalanya bisa meniru gejala long Covid-19 orang dewasa.
Para peneliti menganalisis kesehatan anak-anak yang terkena virus corona dalam beberapa bulan terakhir telah mengamati prevalensi beberapa tanda dan gejala pada anak-anak, yang mungkin terkait dengan Covid-19 jangka panjang.
Mengutip dari Times of India, Selasa (23/2/2021), temuan penelitian di medRxiv memperhitungkan 129 anak-anak, didiagnosis dengan Covid-19 (ringan atau parah) antara bulan Maret 2020 hingga November 2020. Berikut beberapa gejala long Covid-19:
1. Insomnia dan masalah kesehatan mental
Ini menjadi tanda paling aneh yang diamati pada anak-anak, pasien anak yang menderita virus corona. Anak yang terinfeksi Covid-19 cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan tidur dan komplikasi seperti insomnia.
Hal tersebut diamati pada seperlima anak yang menderita Covid-19. Insomnia juga merupakan gejala yang terlihat pada orang dewasa yang menderita virus corona.
2. Kesulitan pernapasan
Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi pernapasan seperti pilek, flu, dan alergi, sindrom pascaCovid-19 juga dapat menyebabkan masalah pernapasan yang berkepanjangan pada anak-anak yang lebih kecil.
Hidung tersumbat, kesulitan bernapas, dada sesak, nyeri bisa menjadi tanda komplikasi pernapasan umum yang dapat diderita anak-anak setelah pertempuran Covid-19 yang sulit.
3. Nyeri dada
Keluhan sakit jantung juga bisa bisa terjadi pada anak-anak yang terinfeksi virus corona.
Beberapa laporan juga menunjukkan bahwa anak-anak mungkin juga memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit kronis setelah Covid-19, dibandingkan mereka yang tidak terinfksi virus.
4. Kelelahan, nyeri kronis
Kelelahan, nyeri kronis, dan mialgia (nyeri otot), yang kemungkinan besar disebabkan oleh peradangan dan serangan pada serat otot, sama seringnya terjadi pada anak-anak, seperti pada orang dewasa.