Bisnis.com, JAKARTA - Selama pandemi, banyak masyarakat yang bekerja dari rumah secara virtual. Headset menjadi barang wajib yang tak boleh terlewatkan. Terutama kaum milenial yang tidak bisa lepas dari gadget pasti kerap menggunakannya.
Prof. DR. Dr. Jenny Bashiruddin, SpTHT, mengatakan alat bantu mendengar tersebut bisa berpotensi jadi penyebab gangguan pendengaran.
“Bila penggunaannya salah, nanti akan ada penurunan pendengaran sementara akibat bising. Namun bisa juga lebih parah sehingga harus adanya tindakan oprasi, ” katanya secara virtual (2/3/21).
Dr. Jenny membagikan 3 cara yang aman menggunakan headset :
1. Headset tidak boleh 8 jam di kuping
Menggunakan headset selama lebih dari 1 jam akan mengganggu fungsi pendengaran. Meskipun tidak langsung parah, namun apabila dilakukan secara berulang akan membuat telinga tuli permanen.
2. Satu jam mendengarkan, 1 jam istirahat
Agar telinga tetap terjaga, atur durasi penggunaan hedaset dan juga earphone. Beri jeda waktu 1 jam untuk di pakai, lalu satu jam istirahat.
3. Volume pendengaran maksimal 60 desimal
Kedua alat tersebut mengatarkan suara langsung pada lubang telinga, maka dari itu volume jangan terlalu keras. Batas normal yang diperbolehkan 60 desimal saja.