Semua orang rindu berkunjung ke museum selama satu tahun terakhir. /Museum Macan
Travel

Museum Macan Dibuka Kembali 10 Maret 2021

Yudi Supriyanto
Kamis, 4 Maret 2021 - 16:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Museum Macan akan kembali buka untuk publik pada Rabu, 10 Maret 2021 dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan dan keamanan yang ketat.

Pembukaan kembali museum sejalan dengan pelonggaran pembatasan sosial dan surat keputusan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

Fenessa Adikoesoemo, Chairwoman Museum Macan Foundation, mengatakan 2020 telah menyadarkan akan pentingnya seni dan budaya bagi masyarakat dalam mengalami masa-masa
sulit.

Seni telah memungkinkan untuk merefleksikan tantangan yang dihadapi secara pribadi dan komunal sebagai bangsa dan bagian dari dunia, mempersatukan kita untuk memperkuat satu sama lain, dan juga berfungsi sebagai penanda keadaan unik yang telah mengubah cara hidup kita secara signifikan ini.

"Tim kami telah bekerja sangat keras untuk membuka kembali museum dan merancang program yang relevan untuk dinikmati penonton kami baik secara fisik maupun virtual," katanya, Kamis (4/3/2021).

Dia meyakini program yang solid dan perhatian penuh terhadap keselamatan pengunjung ini akan memungkinkan pengunjung dari seluruh Indonesia dan sekitarnya untuk menemukan seni dalam lingkungan yang aman namun tetap menyenangkan.

Aaron Seeto, Director Museum Macan, mengungkapkan semua orang rindu berkunjung ke museum selama satu tahun terakhir.

"Tim Museum telah bekerja keras untuk menyesuaikan program dan rencana saat kami dapat mulai menyambut pengunjung kembali secara terbatas ke Museum Macan," katanya.

Dia menuturkan pengunjung akan melihat kombinasi antara program daring dan fisik yang dibatasi di museum sepanjang 2021.

Saat ini, lanjutnya adalah waktu untuk bereksperimen dengan bagaimana kita terhubung dengan publik, untuk memastikan kesehatan dan keselamatan diprioritaskan, dan untuk memastikan bahwa seni dan budaya tetap menjadi bagian penting dari diskusi tentang masyarakat masa depan.

"Kami telah bekerja dengan perupa, kurator, dan pendidik untuk mengembangkan format presentasi program baru yang melanjutkan pekerjaan penting yang dilakukan museum," katanya.

Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro