Anne Lacaton dan Jean-Philippe Vassal
Relationship

Anne Lacaton, Arsitek Perempuan Prancis Pertama yang Menangkan Arsitektur Pritzker 2021

Nirmala Aninda
Kamis, 18 Maret 2021 - 13:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Penghargaan Pritzker 2021 yang sering disebut sebagai "Hadiah Nobel Arsitektur", tahun ini diberikan kepada Anne Lacaton dan Jean-Philippe Vassal, pasangan desain arsitektur yang menekankan konsep 'reuse' dan perumahan yang adil.

Lacaton menjadi arsitek wanita Prancis pertama yang pernah memenangkan Penghargaan Arsitektur Pritzker.

Keduanya adalah pendiri Lacaton & Vassal, duo Prancis yang terkenal berkat beberapa proyek perumahan berkelanjutan mereka dan untuk Palais de Tokyo, galeri seni kontemporer di Paris.

Dilansir melalui ArchDaily, dalam tiga dekade kiprahnya, Lacaton dan Vassal selalu memprioritaskan “pengayaan hidup manusia”, memberi manfaat bagi individu dan mendukung evolusi kota.

Tom Pritzker, Ketua The Hyatt Foundation, mengumumkan bahwa Anne Lacaton dan Jean-Philippe Vassal dari Lacaton & Vassal telah dipilih sebagai Pemenang ke-49 dan ke-50 dari Pritzker Architecture Prize, atas karya arsitektur mereka yang telah menghasilkan kontribusi yang konsisten dan signifikan bagi kemanusiaan dan lingkungan binaan.

"Arsitektur yang baik terbuka — terbuka untuk kehidupan, terbuka untuk meningkatkan kebebasan siapa pun, di mana mereka dapat melakukan apa yang perlu dilakukan. Tidak boleh demonstratif atau mengesankan, tetapi harus sesuatu yang akrab, berguna dan indah, dengan kemampuan untuk mendukung kehidupan yang akan berlangsung di dalamnya," kata Lacaton, seperti dikutip dari ArchDaily, Kamis, (18/3).

Dipuji atas pendekatan mereka dengan memperbarui harapan modernis untuk meningkatkan kehidupan banyak orang dan menguji kembali definisi profesi itu sendiri, studio Lacaton & Vassal menghasilkan intervensi yang menanggapi keadaan darurat iklim dan ekologi di zamanini, serta urgensi sosial, terutama di ranah perumahan perkotaan.

Desain oleh Lacaton dan Vassal berfokus unutk mengisi kembali kompleks perumahan berpenghasilan rendah, secara estetika dan fungsional, daripada menggusur penyewa yang tinggal di sana.

Keduanya selalu menekannkan bahwa merobohkan bangunan bukan bagian dari visi besar mereka sebagai arsitek.

Dilansir melalui NPR, Lacaton dan Vassal bertemu sebagai siswa arsitektur idealis pada akhir tahun 1970-an di sebuah sekolah arsitektur bergengsi di Bordeaux. Vassal mendapatkan pekerjaan sebagai perencana kota di Afrika Barat.

Ketika Lacaton mengunjunginya di Niger, keduanya mulai membangun proyek sederhana bersama yang mencerminkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan sekaligus memperluas ruang.

Lacaton dan Vassal memulai perusahaan mereka di Paris pada tahun 1987.

Bersama-sama, mereka telah mengubah banyak kompleks perumahan, terutama di Prancis, serta Sekolah Arsitektur di Nantes, Teater Polyvalent di Lille dan pusat pameran raksasa di Dunkirk, di mana mereka memilih untuk menggandakan gudang tua raksasa, daripada hancurkan.

Juri Pritzker menyatakan bahwa karya Anne Lacaton dan Jean-Philippe Vassal mencerminkan semangat demokrasi arsitektur.

Melalui keyakinan mereka bahwa arsitektur lebih dari sekadar bangunan, melalui masalah yang mereka tangani dan proposal yang mereka sadari, melalui pembentukan jalur yang bertanggung jawab dan terkadang soliter, mereka menggambarkan bahwa arsitektur terbaik itu sederhana dan selalu bijaksana, penuh hormat, dan bertanggung jawab.

"Mereka telah menunjukkan bahwa arsitektur dapat berdampak besar pada komunitas kami dan berkontribusi pada kesadaran bahwa kami tidak sendiri," tulis Juri Pritzker.

Penulis : Nirmala Aninda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro