Bisnis.com, JAKARTA - Aceh Travel Mart (ATM) 2.0 resmi dibuka Senin (21/3/2021). Acara yang berlangsung di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, ini berlangsung hingga Kamis (25/3/2021). Sementara itu, Calendar of Event (CoE) Aceh mengadendakan 67 acara dan festival sepanjang 2021.
Aceh Travel Mart (ATM) 2.0 yang digelar oleh DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh dan didukung oleh Disbudpar Aceh ini diharapkan mampu menggenjot pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) lokal.
ATM 2.0 adalah pertemuan antara pembeli dan penjual dalam untuk paket wisata Aceh yang tahun ini mengusung tema The Quantum Energy of Indonesia Tourism.
Perhelatan ini menjadi pertemuan dua tahunan antarpelaku industri pariwisata Aceh sebagai ajang promosi pariwisata di provinsi ujung paling barat Republik Indonesia dengan pelibatan seluruh stakeholder terkait. Tercatat 128 buyer dari 18 provinsi di Indonesia dan 50 seller dari Aceh.
"Apresiasi luar biasa untuk menggelar acara ini. Ini adalah suatu komitmen dan keberanian untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Aceh," Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya seperti dikutip Antara, Senin (22/3/2021).
Ia pun mewanti-wanti agar tidak meninggalkan disiplik protokol kesehatan jika ingin sukses. Ini juga sejalan dengan arahan Menparekraf Sandiaga Uno, agar pelaku pariwisata terus adaptif dan inovatif, demi mendorong gerakan ekonomi di Indonesia termasuk Aceh.
Pembukaan ATM 2.0 dijalankan bersamaan dengan peluncuran Calendar of Event (CoE) Aceh 2021 dengan tema Ragam Pesona Wisata Aceh di Era Pandemi. Melalui CoE, Aceh merencanakan setidaknya 67 acara dan festival dengan penerapan protokol kesehatan sepanjang 2021.
ATM 2.0 dan CoE 2021 bertujuan untuk memantapkan branding 'The Light of Aceh' atau 'Cahaya Aceh' kepada wisatawan di era adaptasi kebiasan baru, memperkuat posisi Aceh sebagai destinasi wisata halal nasional dan internasional, serta menjual ragam paket wisata Aceh melalui pertemuan seller dan buyer.
"Aceh Travel Mart merupakan kerja sama bisnis yang mempertemukan buyer dan seller. Peluncuran CoE dibarengi dengan ATM 2.0 dilakukan bersamaan yang juga dilakukan secara hibrida dengan selalu mengutamakan protokol kesehatan yang berbasis CHSE," kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
"Kami berharap ini menjadi awalan baik untuk membangkitkan wisata Aceh akibat pandemi Covid-19. Tak hanya event ATM 2.0 saja, tapi seluruh even di Aceh yang dirangkum di CoE bisa terlaksana dengan baik melalui protokol kesehatan untuk pemulihan wisata di Serambi Mekah," pungkasnya.