Jam tangan pintar dan arloji konvensional. /Radatime
Fashion

Arloji Konvensional atau Smartwatch? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Dewi Andriani
Rabu, 31 Maret 2021 - 13:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Jam tangan kini bukan hanya penunjuk waktu tetapi juga aksesoris ultimate yang menunjukkan status sosial dan fesyen si pemakai. Terlebih letaknya yang berada di pergelangan tangan sebagai tempat yang paling strategis.

Hendra Kesuma, CEO Radatime mengatakan sebuah jam tangan dibanderol dengan harga supermahal itu hal lumrah. Bukan karena fungsi atau waktu yang akurat, tetapi karena arloji itu dinilai telah memiliki makna mendalam sebagai keabadian yang bisa diwariskan hingga beberapa genarasi.

“Sangat jarang jam tangan bagus memiliki usia di bawah 10 tahun,” tuturnya, Rabu (31/3/2021).

Seseorang yang mengenakan jam tangan konvensional maupun mekanikal itu bisa dianalogikan seperti menikmati karya seni murni yang tak lekang waktu.

Bagi para pecintanya, jam tangan juga bisa menjadi medium rekreasi untuk berhenti sejenak menikmati dan menyaksikan bagaimana sebuah momentum berjalan tanpa intervensi banyak teknologi.

“Ini adalah kenikmatan yang tak ternilai dan menjadi salah satu alasan sebuah jam bisa bernilai fantastis hingga miliaran rupiah. Bahkan jam tangan yang tepat dapat menjadi sarana investasi yang nilainya terus bertambah seiring waktu,” ujar pemilik akun @radatime.id ini.

Untuk menikmati jam tangan konvensional atau arloji mekanikal itu bukan dari sisi rasional tetapi emosional yang membuatnya menjadi lebih bermakna, seperti rasa syukur telah melewati momentum sulit untuk pencapaian saat ini, atau emosi mengenang sosok penting dalam melewati momentum berharga.

Meski jam tangan konvensional menjadi aksesoris ultimate dan lebih awet dan abadi serta bisa menjadi investasi, ada kekurangan yang dimilikinya.

Jam tangan konvensional itu umumnya tidak akurat. Jam tangan baterai memiliki selisih waktu 1 menit per tahun apalagi jam tangan otomatis yang umumnya memiliki selisih waktu 5-15 menit per bulan.

Fitur dan fungsi dari jam tangan konvensional ini juga terbatas. Fungsi yang tersemat di jam tangan lebih standar, contohnya fitur alarm yang bisa disetel dengan opsi yang terbatas.

Smartwatch

Seiring perkembangan teknologi, jam tangan terus berevolusi sehingga memunculkan jam tangan pintar atau smartwatch yang mengadopsi teknologi digital.

Jam tangan pintar didesain untuk memberi kemudahan dalam keseharian aktivitas. Mulai dari menunjukkan waktu yang akurat, notifikasi pesan, pengukur detak jantung, pengingat jadwal rapat, bahkan siklus menstruasi juga dapat disajikan.

“Untuk harga jam tangan pintar ini pun bervariasi, dari ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah,” ujarnya.

Hendra mengatakan dengan kelebihan yang mumpuni tesebut, jam tangan pintarjuga memiliki beberapa catatan.

Pertama, usia pemakaian jam tangan pintar termasuk singkat karena jam tangan pintar mengandalkan teknologi digital yang berkembang sangat pesat sehingga membutuhkan pembaharuan.

“Biasanya, jam tangan pintar ini tidak akan berfungsi optimal lagi jika versi perangkat lunak baru melampaui spesifikasinya.Belum lagi, jam tangan pintar terhubung dengan telepon genggam yang versinya terus menerus butuh update,” tuturnya.

Kedua, teknologi yang pesat membuat jam tangan pintar menjadi cepat out-dated. Bahkan ketika pada saat peluncuran dipandang keren dan canggih, bisa segera ketinggalan zaman jika ada keluaran terbaru dengan teknologi yang lebih up to date.

Ketiga, kesan dari jam tangan pintar lebih terbatas yaitu fungsi dan gaya dibanding dengan jam tangan yang mengandung kesan status sosial, fesyen, warisan, makna, kemewahan dan keabadian. Jam tangan lumrah dipakai puluhan tahun bahkan sampai beberapa generasi.

“Meski jam tangan pintar terus bermunculan tetapi hadirnya teknologi tersebut akan saling mendukung dan tidak saling berkompetisi, karena jam tangan sebenarnya, tidak tergantikan maknanya. Radatime juga menyediakan jam tangan konvensional maupun smartwatch. Silakan pilih yang sesuai personality Anda. Coz your watch, your personality,” jelasnya

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro