Bisnis.com, JAKARTA--Banyak negara tengah menjalani vaksinasi Covid-19, dan bukti vaksinasi mungkin perlu diperlihatkan bagi para pelancong ketika bepergian ke luar negeri.
Dilansir dari Insider pada Selasa (6/4/2021), saat ini sejumlah perusahaan kapal pesiar besar mulai meminta para pelancong untuk memberikan bukti vaksinasi Covid-19.
Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah kapal pesiar di jalur pelayaran utama dunia mulai mengumumkan protokol vaksin untuk tamu dan awak kapal.
Royal Caribbean, misalnya, telah mengumumkan serangkaian protokol yang mengharuskan awak kapal dan tamu untuk divaksinasi penuh untuk berada di atas kapal. Kapal pesiar itu akan berlayar mulai Mei 2021.
Bukti vaksinasi bisa datang dalam bentuk kartu vaksin fisik atau konfirmasi digital, yang dikenal sebagai paspor vaksin .
Meskipun pemerintah dan maskapai penerbangan belum mewajibkan bukti vaksinasi Covid-19 untuk perjalanan internasional, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa mereka tidak jauh tertinggal dari industri kapal pesiar.
Aplikasi untuk mendigitalkan bukti vaksinasi, seperti CommonPass , International Air Transport Association (IATA) Travel Pass, dan Health Pass by CLEAR sudah dalam tahap uji coba.
Beberapa negara seperti Ekuador dan Belize membuat perjalanan lebih mudah bagi orang-orang yang divaksinasi penuh dengan mengesampingkan kebutuhan untuk karantina saat masuk atau menunjukkan tes Covid-19 negatif.
Pada 21 Februari, Israel menjadi negara pertama yang meluncurkan program paspor vaksin digital.
Disebut "Green Pass ", aturan ini memungkinkan penduduk yang divaksinasi penuh untuk bepergian dengan lebih bebas ke seluruh negeri daripada penduduk yang tidak divaksinasi.
UE juga berencana untuk mengizinkan pelancong yang divaksinasi untuk pindah tanpa batasan antara negara-negara anggotanya melalui program paspor vaksin yang diharapkan dapat diluncurkan pada pertengahan Juni 2021.
Adapun Organisasi Kesehatan Dunia saat ini sedang dalam proses mengembangkan standar untuk sertifikat vaksin digital.
Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperbarui pedomannya pada Jumat, mengatakan bahwa orang yang divaksinasi penuh dapat bepergian dengan aman di AS tanpa tes Covid-19 atau karantina sendiri.
Ed Bastian, chief executive officer Delta Air Lines, mengatakan bahwa maskapai tersebut kemungkinan akan memerlukan bukti vaksinasi pada penerbangan internasional di masa mendatang.