Bisnis.com, JAKARTA – Bulan Ramadan adalah dimana saat masyarakat yang beragama Islam melakukan puasa dari waktu subuh hingga terbenamnya fajar atau maghrib.
Secara umum, orang-orang berbuka puasa saat matahari terbenam dengan minum dan makan yang disebut buka puasa dan kemudian makan lagi dengan makan subuh yang disebut sahur.
Pada saat menjalankan puasa, kalian mungkin bisa menurunkan berat badan dan menurunkan tekanan darah dan kolesterol kalian. Selain itu, makan buka puasa atau sahur secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Dilansir dari WHO Internasional, berikut kiat kiat untuk menjalani Ramadan dengan sehat:
1. Atur nutrisi dan kesehatan yang direkomendasikan
Minum banyak air dan makan makanan yang menghidrasi selama Ramadan: banyak minum air antara buka puasa dan sahur. Suhu tinggi juga bisa membuat Anda lebih banyak berkeringat, jadi penting untuk minum cairan untuk menggantikan apa yang hilang di siang hari (setidaknya 10 gelas).
Coba tambahkan semangka ke dalam makanan sahur Anda atau makanlah sebagai camilan manis setelah buka puasa. Salad hijau mengandung banyak mentimun dan tomat yang menghidrasi. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cola, karena kafein dapat membuat beberapa orang lebih sering buang air kecil, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Makanan yang kaya akan air dapat disajikan, seperti sup atau salad sayuran segar.
2. Berbukalah dengan makanan yang sehat dan seimbang
Makan tiga kurma untuk berbuka puasa adalah cara tradisional dan sehat untuk memulai buka puasa. Kurma merupakan sumber serat yang sangat baik. Konsumsi banyak sayuran untuk memberikan vitamin dan nutrisi penting. Pilih biji-bijian, yang memberi tubuh energi dan serat.
Nikmati daging tanpa lemak panggang atau panggang, ayam dan ikan tanpa kulit, untuk mendapatkan porsi protein yang sehat. Secara umum, hindari gorengan dan makanan olahan yang tinggi lemak atau gula. Nikmati makanan anda dan hindari makan berlebihan dengan makan perlahan.
3. Jaga Pola Makan Sahur
Dianjurkan untuk makan sahur. Sahur adalah kegiatan mengonsumsi makanan sebelum dimulainya puasa setiap hari. Hal ini berlaku terutama untuk kelompok khusus seperti orang tua, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui, serta anak-anak yang memilih berpuasa.
Hidangan yang merupakan sarapan ringan saat sahur yakni perlu menyertakan sayuran, satu porsi karbohidrat seperti roti / roti gulung yang terbuat dari gandum utuh, makanan kaya protein seperti produk susu (keju yang tidak asin, labane, susu) dan telur, serta lauk atau alpukat.
4. Hindari makanan yang terlalu manis
Hindari terlalu banyak makanan manis setelah makan berbuka puasa. Permen yang biasa dimakan selama Ramadhan mengandung sirup gula dalam jumlah besar. Manis yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah buah yang mengandung air dingin, seperti semangka / melon atau buah musiman lainnya, seperti peach atau nectarine.
Hindari juga makanan yang mengandung banyak garam, misalnya sosis, daging olahan dan asin serta produk ikan, zaitun dan acar, snack, keju asin, berbagai jenis kerupuk siap pakai, salad, olesan dan saus (seperti mayonaise, mustard, saus tomat).