Kampanye Pegipegi
Travel

Larangan Mudik Lebaran, Pegipegi Bikin Program Kampanye Spesial

Luke Andaresta
Selasa, 20 April 2021 - 16:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Menjawab situasi ramadan kedua di situasi pandemi dan adanya larangan mudik, Pegipegi meluncurkan kampanye bertajuk #KebersamaanTanpaBatas sebagai upaya tetap menghadirkan kebersamaan tanpa harus dibatasi dengan aman melalui tiga program yaitu Flexible Ticket Booking dengan promo spesial dari Pegipegi, Safe Travel Feature, dan Promo Staycation.

Head of Commercial Pegipegi mengatakan pihaknya tetap optimisme walaupun dengan adanya larangan mudik tahun ini. Hal itu dikarenakan larangan ini merupakan kedua kalinya dan sudah berhasil melewati sebelumnya di tahun lalu.

“Pegipegi akan terus berupaya untuk memberikan kemudahan akses perjalanan bagi setiap masyarakat Indonesia, salah satunya dengan program #KebersamaanTanpaBatas yang merupakan kerja sama dengan berbagai partner kami, baik hotel, flight, hingga partner bank,” ujarnya pada diskusi virtual, (20/4).

Sebelum adanya larangan mudik, Pegipegi melakukan survei untuk mengetahui preferensi pulang kampung Lebaran 2021 yang dilakukan pada 25 Maret-1 April 2021 dan diikuti lebih dari 700 responden. Hasilnya, 28% responden memutuskan untuk pulang kampung di tahun 2021 ini.

Menanggapi hasil survei tersebut, VP of Business Operations Pegipegi Priya Vohra mengatakan ingin menjembatani kebutuhan masyarakat dengan kampanye #KebersamaanTanpaBatas. Bentuknya, masyarakat bisa melakukan pemesanan tiket untuk keberangkatan yang fleksibel, yaitu bisa pesan sekarang dan pakai nanti dengan diskon hingga 50% dan tambahan diskon dari partner bank hingga Rp550.000 untuk semua produk Pegipegi.

Selain itu, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama bepergian ada juga fitur Pegipegi Travel Protection, Clean & Safe Stay, dan juga gratis Rapid Test Antigen untuk berbagai penerbangan juga bagi masyarakat yang ingin staycation.

“Hal ini sejalan dengan hasil survei preferensi travelling saat Lebaran yang menunjukkan bahwa sebanyak 69% masyarakat berencana untuk staycation pada saat Lebaran, dan 28% ingin staycation di luar kota namun masih dekat dengan daerah tempat tinggal,” ujarnya.

Regional CEO Jakarta Raya Garuda Indonesia Asa Perkasa juga mengatakan bahwa dampak pandemi masih cukup signifikan dirasakan untuk bisnis penerbangan. Dia mengatakan bahwa sebelum pandemi, ada sekitar 700 penerbangan per hari dari Jakarta dan saat ini hanya di angka 60-70 penerbangan per harinya.

Namun, pihaknya tetap mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait pengendalian transportasi selama periode Mudik Lebaran 2021 yang berlaku mulai tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang.

“Tiket yang di pesan di masa pelarangan mudik itu turun sebesar 40% tetapi justru meningkat sampai 70% di masa sebelum dan sesudah tanggal larangan mudik. Bahkan untuk penerbangan rentang tanggal 5 Mei sudah penuh,” ungkapnya.

Tren staycation juga diprediksi akan meningkat dengan adanya larangan mudik. Corporate Director of Sales Tauzia Hotel Management Indonesia mengatakan bahwa kegiatan staycation di hotel favorit bersama keluarga menjadi alternatif bagi masyarakat yang tetap ingin menikmati waktu berkualitas bersama keluarga walaupun tidak bisa mudik.

“Saat ini pemesanan hotel pada periode Lebaran sudah mulai terlihat ada kenaikan sebanyak 30% dari periode new normal selama pandemi,” katanya.

Penulis : Luke Andaresta
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro