Bisnis.com, JAKARTA - Bulan suci Ramadan telah dimulai pada 13 April 2021, dan selama sebulan umat muslim menjalankan ibadah puasa.
Di tengah pandemi Covid-19, terdapat kekhawatiran terhadap praktik puasa. Masyarakat khawatir apakah puasa dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit Covid-19.
Jangan khawatir, karena dokter mengatakan bahwa berpuasa selama masa Covid-19 sepenuhnya aman jika melakukannya dengan cara yang benar.
Baca Juga 2 Tanda Kolesterol Anda Sangat Tinggi |
---|
Puasa selama 12+ jam di siang hari dan bangun di tengah malam bisa menjadi tantangan, begitu juga tantangan pandemi Covid-19.
Berikut adalah beberapa nasihat ahli agar badan tetap fit selama menjalankan ibadah puasa dikutip dari www.boldsky.com, Selasa (20/4/2021).
Tips Agar Tetap Bugar Saat Puasa Ramadhan Ini
Baca Juga Cek Fakta: Bawang Merah Sembuhkan Kanker |
---|
1. Hidrasi
Minum air terutama saat berpuasa sangatlah penting. Tidak minum cukup air dapat menyebabkan suasana hati yang buruk dan kelelahan yang meningkat. Sesuatu yang pasti tidak Anda inginkan terjadi saat berpuasa. Studi juga menunjukkan bahwa tetap terhidrasi menurunkan nafsu makan - poin plus selama bulan suci ini.
Pertanyaan yang muncul di sini adalah: bagaimana Anda tetap terhidrasi ketika Anda tidak bisa minum air antara matahari terbit dan terbenam?
Nah, Anda perlu memanfaatkan waktu sebelum matahari terbit dan sesudah matahari terbenam sebagai kesempatan untuk menghidrasi kembali dan memenuhi asupan air yang disarankan.
Satu hal lagi yang bisa Anda lakukan adalah memilih makanan dengan kandungan air yang tinggi sebagai gantinya (saat berbuka puasa).
2. Ketahui kesehatan Anda
Sebelum mulai berpuasa, yang terbaik adalah melakukan pemeriksaan tubuh lengkap jika memiliki kondisi kesehatan minor / mayor yang mendasarinya.
Namun, memiliki kondisi medis kronis tidak berarti Anda tidak dapat berpuasa - hanya saja penting untuk merencanakan dan membuat penyesuaian yang diperlukan sebelum mulai berpuasa.
Para ahli mengatakan, bahwa sebagian besar pengobatan dapat dan harus dilanjutkan saat berpuasa. Waktu Anda meminumnya harus disesuaikan agar sesuai dengan jadwal puasa saat makan malam dan makan pagi.
Jika puasa memperburuk kondisi medis, bahkan setelah mengubah jadwal pengobatan, pasien harus menghindari puasa.
3. Pengendalian porsi
Makanan tradisional yang disajikan saat berbuka puasa umumnya berminyak, manis, dan berat. Meskipun rasanya sangat luar biasa, Anda akan langsung merasa lelah, terutama karena Anda sudah tidak makan selama lebih dari 12 jam.
Anda tidak harus makan semuanya sekaligus. Luangkan waktu Anda, Ramadan berlangsung selama sebulan, dan Anda memiliki waktu untuk menikmati makanan manis dan gorengan.
Setelah seharian tidak makan dan merasa lapar, makan berlebihan juga biasa terjadi. Saat berbuka puasa pada malam hari, pastikan makanan tidak berasal dari satu kelompok dan mengandung berbagai protein, karbohidrat, sayur, dan buah.
4. Jangan lewatkan makan pagi
Jangan hanya menunggu buka puasa, pastikan Anda bangun pada pagi hari untuk sahur.
Dalam situasi apa pun Anda tidak boleh melewatkan makan pagi karena pilihan makanan akan memengaruhi energi Anda sepanjang hari. Jangan hanya bergantung pada karbohidrat sederhana, karena tidak akan memberikan energi jangka panjang.
5. Latihan sederhana
Tambahkan olahraga ke dalam jadwal, meskipun Anda mungkin berpikir bahwa Anda tidak memiliki energi untuk berolahraga saat berpuasa - waktu terbaik untuk berlatih adalah sekitar jam 8 pagi - setelah berbuka puasa, tubuh Anda akan memiliki nutrisi untuk mendukung sistem Anda.
Sebagai tambahan, saat buka puasa penuhi kebutuhan air minum, karena itu adalah kunci metabolisme untuk bertahan dari stres akibat puasa.