Bisnis.com, JAKARTA - Vaksinasi influenza dinilai penting di tengah pandemi Covid-19, khususnya pada orang dewasa. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya komplikasi, terutama ketika mereka terinfeksi virus corona.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Immunologi RS Cipto Mangunkusumo Prof Samsuridjal Djauzi menyampaikan pasien koinfeksi atau yang mengalami infeksi simultan dua virus, dalam hal ini influenza dan Covid-19, memiliki angka kematian 2 kali lebih tinggi. Begitu pula dengan risiko efek yang merugikan.
Samsuridjal menyebut pasien koinfeksi influenza dan Covid-19 juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk timbulnya gangguan jantung dan peradangan, serta gangguan organ yang lebih berat.
"Koinfeksi menimbulkan masalah diagnostilk, pengobatan juga menjadi sulit," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (23/4/2021).
Adapun vaksin influenza, menurutnya, bisa diberikan tidak bersamaan dengan vaksin Covid-19. Interval waktunnya minimal 1 bulan setelah vaksin tersebut.
Samsuridjal mengatakan pemerintah tidak mungkin menanggung biaya vaksin influenza untuk seluruh warga Indonesia karena selain menekan biaya yang cukup besar.
Kendati demikian, dia menyarankan bisa diberi skala prioritas. Selain lansia, dia menyarankan agar vaksin influenza diberikan kepada petugas kesehatan. "kalau pemerintah bisa sediakan vaksinnya saja untuk nakes bisa, tapi tidak mudah," sebutnya.
Mereka yang perlu diberi vaksin influenza berikutnya adalah tenaga kerja. Namun Samsuridjal menyarankan agar vaksinasi pada tenaga kerja ini dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan studi katanya profit yang didapat jauh lebih besar ketika melakukan vaksinasi kepada karyawannya karena produktivitas yang meningkat.
Di sisi lain, Samsuridjal menerangkan tidak hanya vaksin flu, sangat penting untuk masyarakat agar tidak melupakan pentingnya pemberian vaksin rutin lain untuk dewasa, seperti Hepatitis A, Hepatitis B, Meningitis, Tdap dan PCV.