Bisnis.com JAKARTA - Jika Anda salah satu dari jutaan orang yang menderita alergi atau asma, Anda perlu mengontrol pemicu alergi, atau alergen. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat rumah Anda lebih nyaman.
Kedua penyakit ini, bisa dipicu oleh beberapa hal di lingkungan sekitar yang pada akhirnya mengganggu pernapasan Anda.
Dilansir dari Webmd, setidaknya ada 3 hal yang memicu alergi dan asma pada orang umumnya sebagai berikut :
1. Hindari Debu, Bulu, dan Serbuk Sari
Tungau debu (kotorannya) adalah pemicu alergi dan gejala asma yang paling umum. Serangga kecil ini hidup di partikel debu yang terkumpul secara alami di rumah kita.
Bulu hewan peliharaan dan manusia (sel kulit) dan serbuk sari, tentu saja, juga merupakan penyebab umum yang memicu gejala alergi dan asma. Kuncinya adalah memiliki tempat sesedikit mungkin untuk mengumpulkan partikel dan menjaga tempat-tempat ini tetap bersih.
Untuk hindari hal tersebut lakukan hal berikut ini:
a. Tutup jendela dan gunakan AC. Jangan gunakan kipas angin karena akan menimbulkan debu. Juga, jaga agar rumah tetap kering.
b. Ganti karpet dari dinding ke dinding, jika memungkinkan. Karpet memerangkap debu. Lantai seperti kayu keras, ubin, dan linoleum lebih baik. Gunakan permadani kecil yang mudah dibersihkan. Jika mengganti karpet tidak memungkinkan, sedot karpet setidaknya seminggu sekali. Gunakan penyedot debu dengan kantong ganda atau filter HEPA (partikulat efisiensi tinggi).
c. Tutupi kasur, pegas kotak, dan bantal dengan casing plastik atau sarung kain khusus anti alergen.
d. Hindari bantal atau selimut bulu angsa.
e. Hindari furnitur berlapis kain, yang dapat menjebak alergen; Usahakan hanya menggunakan furnitur kayu, plastik, kulit, atau vinil yang bisa dilap hingga bersih.
f. Ganti tirai pengumpul debu dan tirai panjang dengan penutup jendela atau tirai yang bisa dicuci.
g. Kenakan masker dan sarung tangan saat membersihkan dan menyedot debu.
h. Jika Anda memiliki hewan peliharaan (tentu saja, lebih baik Anda tidak memiliki hewan peliharaan jika Anda memiliki alergi atau asma), jauhkan mereka dari kamar tidur, karena di sanalah kita menghabiskan sebagian besar waktu kita. Mandikan hewan peliharaan Anda secara teratur, dan jauhkan dari furnitur berlapis kain.
2. Mencegah Jamur
Jamur rumah tangga bisa memicu gejala alergi pada penderita alergi. Jadi menghindari jamur dapat membantu Anda menghindari asma, hidung tersumbat, dan gejala terkait alergi lainnya. Dan cara terbaik untuk menghindari jamur adalah dengan menghindari kelembaban. Berikut tipsnya:
a. Jaga rumah tetap kering.
b. Jangan tinggalkan pakaian basah di mesin cuci karena jamur dapat tumbuh dengan cepat.
c. Cuci tirai kamar mandi dan ubin kamar mandi dengan produk pembunuh jamur.
d. Jangan memiliki terlalu banyak tanaman indoor - terutama di kamar tidur. Jamur bisa tumbuh di tanah tanaman.
e. Perbaiki kebocoran atau rembesan apa pun di rumah, di dalam dan di luar.
f. Letakkan plastik di atas kotoran di ruang merangkak dan jaga agar tetap berventilasi baik.
g. Gunakan kipas angin di dapur dan kamar mandi.
h. Matikan humidifier jika Anda melihat kondensasi di jendela.
i. Gunakan dehumidifier dan AC di ruang bawah tanah dan area lain di rumah tempat jamur cenderung tumbuh, terutama di iklim lembab yang panas.
j. Bersihkan dehumidifier dan humidifier setiap minggu.
k. Pada lantai beton, singkirkan karpet dan gunakan permadani yang dapat diangkat dan dicuci, atau pasang penghalang uap di atas beton.
3. Kontrol Kecoa
Kotoran kecoa mengandung protein yang merupakan pemicu utama asma. Kecoak membutuhkan air untuk bertahan hidup dan mereka berkembang biak dari apa yang Anda tinggalkan.
Jadi, mereka cenderung tidak menjadi masalah di rumah yang bersih dan kering. Perbaiki kebocoran, simpan makanan dalam wadah, jangan tinggalkan piring kotor, bersihkan dapur secara menyeluruh setelah makan, termasuk di bawah peralatan, dan buang sampah secara teratur. Juga halangi semua celah yang bisa dilalui kecoak dari luar, termasuk jendela, retakan dinding, dan celah lantai.