Bisnis.com, JAKARTA - Badan POM telah resmi memberikan izin darurat penggunaan vaksin covid-19 buatan China, yakni Sinovac dan Sinopharm.
Kedua vaksin ini memiliki kesamaan dengan menggunakan pengembangan vaksin berupa inactivated alias virus yang dimatikan.
Meski demikian, ada beberapa perbedaan dari kedua vaksin tersebut sebagai berikut :
1. Perusahaan pembuat
Meski berasal dari China, namun perusahaan pembuat vaksin ini berbeda. Sinovac dibuat oleh Sinovac Biotech Ltd, sedangkan Sinopharm dibuat oleh Beijing Biological Products Institute, unit dari China National Biotec Group (CNBG)
2. Selang waktu penyuntikkan
Sinovac 14 hari untuk 18-59 tahun, sedangkan untuk lansia 28 hari. Sementara itu, Sinovac jelang waktu suntik 21-28 hari untuk meningkatkan efektifitasnya.
3. Imogenositas
Imogenositas dari vaksin Sinopharm 14 hari setelah suntikan kedua yang terbentuk antibodi persentase relawan antibodi netralisasi 99,92 persen untuk dewasa dan lansia 100 persen. Sedangkan imunogenisitas vaksin Sinovac setelah 3 bulan sampai 99,23 persen.
4. Efikasi
Dari sisi efikasi juga berbeda. Efikasi vaksin Sinovac 65,3 persen dan vaksin sinopharm 78 persen.
5. Distributor
Vaksin Sinovac didistribusikan oleh Bio Farma yang juga ikut mengembangkan bahan baku vaksin. Sedangkan vaksi Sinopharm didistribusikan oleh Kimia Farma.
6. Sasaran
Vaksin Sinovac ditujukan untuk vaksinasi massal pemerintah dengan prioritas tenaga medis, lansia dan pegawai publik. Sedangkan vaksin Sinopharm untuk program vaksinasi gotong royong.