Bisnis.com, JAKARTA - Kolesterol tinggi biasanya sulit dideteksi selama bertahun-tahun sampai semuanya terlambat.
Inilah sebabnya mengapa mengenali gejala kondisi sangat penting dalam membantu membuat perubahan yang sesuai dengan gaya hidup Anda tepat waktu. Tangan, kulit, dan mata semuanya bisa menjadi petunjuk tentang risiko seseorang terkena kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi paling sering disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, tetapi gen seseorang juga dapat berperan. Jika darah Anda mengandung terlalu banyak kolesterol LDL (kolesterol yang dibawa oleh lipoprotein densitas rendah), itu dikenal sebagai kolesterol tinggi.
Jika tidak diobati, kolesterol tinggi dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan termasuk serangan jantung atau stroke.
Berikut beberapa tanda Anda memiliki kolesterol tinggi dilihat dari tangan, mata dan kulit seperti dilansir dari Express :
1. Sakit di tangan
Ketika terjadi penumpukan plak (timbunan lemak), itu menyumbat arteri, yang disebut aterosklerosis.
Endapan ini terdiri dari kolesterol, zat lemak, produk limbah seluler, kalsium, dan fibrin.
Saat kolesterol dalam tubuh menumpuk, dapat menyumbat pembuluh darah di tangan.
Penumpukan kolesterol ini bisa terjadi terus menerus dan membuat tangan sakit.
2. Pertumbuhan lemk di kulit
Jika Anda melihat pertumbuhan seperti lemak berwarna oranye kekuningan pada kulit Anda, Anda mungkin memiliki timbunan kolesterol di bawah kulit Anda.
Endapan tanpa rasa sakit ini dapat muncul di banyak area, termasuk sudut mata, garis di telapak tangan, atau di punggung kaki bagian bawah.
Jika Anda melihat pertumbuhan ini di area kulit Anda, temui dokter Anda.
3. Cincin biru di mata
Salah satu tanda okular kolesterol tinggi adalah cincin kebiruan yang terbentuk di dekat bagian luar kornea, bagian depan mata yang bening.
Cincin ini, yang disebut "arcus senilis", muncul paling umum seiring bertambahnya usia karena lebih banyak kolesterol yang disimpan ke dalam kornea.
Arcus senilis umumnya tidak berbahaya, meski terkadang bisa menjadi tanda kolesterol tinggi pada orang di bawah usia 45 tahun.
LDL vs HDL
Low-density lipoprotein (LDL) sering disebut "kolesterol jahat".
Ini membawa kolesterol ke arteri Anda. Jika kadar kolesterol LDL Anda terlalu tinggi, itu bisa menumpuk di dinding arteri Anda.
Penumpukan ini juga dikenal sebagai plak kolesterol.
Plak ini dapat mempersempit arteri, membatasi aliran darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Jika gumpalan darah menghalangi arteri di jantung atau otak Anda, itu dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
High-density lipoprotein (HDL) terkadang disebut "kolesterol baik". Ini membantu mengembalikan kolesterol LDL ke hati Anda untuk dikeluarkan dari tubuh Anda.
Ini membantu mencegah penumpukan plak kolesterol di arteri Anda. Bila Anda memiliki kadar kolesterol HDL yang sehat, ini dapat membantu menurunkan risiko pembekuan darah, penyakit jantung, dan stroke.